Twilight Overture – Chapter 4.5 : 「Dibalik Keberangkatan...」
Sementara itu di Beltrant, ibukota Beltrum; pagi harinya setelah Rio dan Celia mengunjungi wilayah Count Claire....
Di kaki bukit tempat kastil Kerajaan Beltrum berdiri, terdapat sebuah danau besar yang memasok air ke seluruh ibukota. Di sebelah danau adalah pelabuhan dimana ada beberapa kapal sihir udara berlabuh.
Saat ini, kapal sihir udara milik Ricca Guild juga berlabuh disana, menunggu naiknya Liselotte, satu-satunya putri penguasa Kerajaan Galarc, Duke Cretia.
Di sebuah kamar pribadi di dalam kapal, Liselotte dengan tidak sabar menunggu keberangkatannya dengan pelayannya, Aria, yang sedang menuangkan secangkir teh untuknya.
Berbeda dengan gerakan anggunnya dalam menikmati tehnya, Liselotte menghela napas dengan lelah.
"Astaga. Akhirnya kita bisa pergi...."
Setelah diundang ke pernikahan Charles dan Celia, kegemparan atas penculikan pengantin wanita telah mengakibatkan Liselotte ditahan di dalam sebuah kediaman kastil dengan dalih perlindungan sampai tadi malam.
“Sudah empat hari telah berlalu sejak pernikahannya dibatalkan. Mengingat betapa sibuknya kehidupan sehari-harimu, Ojou-sama, dengan rendah hati aku percaya kalau ini adalah istirahat yang layak untukmu.....”
Aria, teman dekat dan kepala pelayan Liselotte, berbicara dengan nada tenang.
“Ya, tapi apa kamu sadar kalau kita kembali akan banyak pekerjaan? Saat aku memikirkan tentang tumpukan dokumen itu....”
Liselotte berkata dengan ekspresi muram.
Karena Liselotte adalah gubernur Amande dan pemilik Ricca Guild, jumlah pekerjaan yang telah menunggunya sama sekali tidak ringan dengan kepergiannya selama seminggu. Hanya dengan membayangkannya sangat membuatnya merasa sedih.
"Tidak ada gunanya jika kamu seperti itu. Cobalah untuk tidak memikirkannya sampai kita kembali."
Kata Aria terus terang.
"....Yah, kurasa kamu ada benarnya. Bukannya aku bisa mulai bekerja dalam situasi seperti ini."
Liselotte menghela napas dengan ekspresi lelah dan cemberut; bibirnya membentuk wajah imut dan tubuhnya merosot ke atas mejanya. Melihat itu, Aria berpikir kalau Liselotte lebih terlihat seperti gadis normal berusia lima belas tahun daripada seorang wanita bangsawan atau pedagang muda.
"Liselotte-sama! Ini aku, Chloe!"
Suara seorang gadis muda bisa terdengar bersamaan dengan beberapa ketukan di pintu.
Liselotte segera berdiri dan memberi izin pada gadis itu untuk masuk.
"Masuklah – pintunya tidak dikunci."
Dengan suara klak, pintu terbuka.
"P-Permisi. Aku datang untuk melaporkan kalau persiapan untuk berangkat telah selesai."
Chloe – seorang gadis kecil yang manis berusia sekitar sepuluh tahun – memberikan laporannya dengan ekspresi gugup.
"Baiklah. Katakan kepada mereka kalau aku siap untuk pergi kapan saja."
Kata Liselotte dengan anggukkan, tersenyum lembut.
"B-Baik, Ojou-sama! Permisi!"
Chloe menunduk dalam-dalam dan meninggalkan ruangan.
"Dia sepertinya masih cukup gugup."
Kata Liselotte, tertawa ringan.
"Masa pelatihannya sudah berakhir, tapi dia masih tidak berperilaku seperti pelayan yang baik."
Aria menghela napas lelah.
"Fufu, bagaimanapun juga dia adalah pemula. Bukankah dia takut padamu?"
Liselotte berkata dengan geli, menoleh ke Aria.
"Bahkan kalau itu benar, sikapnya masih belum cukup."
Aria menyatakan dengan tegas.
Liselotte tertawa ringan.
"Hee, betapa ketatnya kamu."
Beberapa menit kemudian, kapal sihir udara berangkat dari pelabuhan Beltrant dengan Liselotte di dalamnya.
Sayap-sayap yang terpasang di kedua sisinya mulai mengepak secara perlahan, meningkatkan kecepatan kapal hingga bisa terangkat ke udara dari permukaan air. Kecepatannya meningkat pesat dan kapal mulai terbang ke langit. Pada kecepatan normal, kapal sihir udara itu bisa terbang dengan kecepatan sekitar 50 knot. (sembilan kilometer per jam)
Cuaca hari ini cerah; Saat meninggalkan ibukota Beltrant dan menuju Galarc, kapal diterangi oleh sinar matahari yang cerah.
[ Sudah waktunya untuk pergi. ]
Reiss, duta besar Kekaisaran Proxia, menyaksikan kapal sihir itu. Dia berdiri di atas permukaan air, lalu menjauh dari pelabuhan dengan menatap kosong ke atas langit.