Requiem for a Goodbye – Chapter 1 : 「Kehidupan di Desa」

 

Pagi berikutnya.....

 

Hari dimulai lebih awal bagi desa. Rio bangun sebelum mentari terbit dan berjalan menuju ruang tamu rumah kepala desa.

 

“Selamat pagi.”

 

“Ara, kamu bangun pagi-pagi sekali. Selamat pagi.”

 

Balas Yuba. Dia sudah bangun, duduk di atas bantal di ruang tamu setelah menyalakan perapian.

 

“Aku berpikir akan membantu penduduk desa hari ini dengan tugas yang mereka miliki. Tapi pertama-tama, bisakah aku membantumu membuat sarapan hari ini?”

 

“Begitu? Kalau kamu menawarkannya, silakan saja. Aku sangat menantikannya.”

 

Dengan begitu, Rio dan Yuba berbincang sejenak.

 

Sampai ....

 

“Mrrgh ... Selamat pagi, Nek ....”