"Ah...."
Wajah mereka begitu dekat hingga mereka bisa merasakan napas masing-masing di kulit mereka. Gadis-gadis di dekatnya berteriak kegirangan.
Serius. Ini sangat menyebalkan.
Kami berada di Akademi Sihir Kerajaan Ronaudia, panggung untuk otome game bernama Love & Magic Academy, yang oleh kebanyakan orang disebut Love Academy. Tokoh utama Love Academy itu sendiri adalah seorang gadis biasa bernama Milia Rondo, dan permainan dimulai saat dia memasuki Akademi Sihir Kerajaan. Ceritanya terungkap saat dia menjalani hidupnya di asrama, tempat semua murid diharuskan tinggal, mengalami momen romantis dengan semua calon kekasih yang menarik mulai dari pangeran kembar kerajaan hingga putra seorang kardinal dan bahkan seorang murid internasional dari Kekaisaran.
Oh, ngomong-ngomong, gadis berambut putih dan bermata nila itu adalah tokoh utamanya : Milia Rondo. Anak laki-laki dengan rambut berwarna pirang dan mata berwarna biru itu adalah salah satu kekasihnya, Zeke Stallion, pangeran kedua kerajaan dan salah satu dari saudara kembar pangeran. Mungkin karena dunia ini adalah dunia otome game, namun semua murid yang menjadi karakter latar belakang dalam game tersebut mengabaikan kelas dan tenggelam dalam romansa.
Namun, aku sama sekali tidak tertarik pada romansa.
Begitu kelas bubar, aku keluar dari Akademi dengan satu tujuan dalam pikiranku…
"Kalian semua terlalu lambat." Ejekku.
Dan itulah kedalaman dungeon yang dalam.
Aku menyerbu sekawanan naga raksasa, menghabisi mereka semua dengan pedang gandaku. Mereka menghilang satu demi satu dalam sekejap, tidak meninggalkan apapun kecuali kristal sihir.
Hanya karena aku bereinkarnasi ke dunia otome game bukan berarti itu ada hubungannya denganku.
Aku, Arius Gilberto, putra kepala menteri kerajaan dan salah satu minat cinta dalam game Love Academy.
Aku bereinkarnasi ke dunia game itu—dan itu benar—namun ini bukan tentang itu. Ini adalah kisah tentang bagaimana aku sepenuhnya mengabaikan adegan romansa yang konyol itu dan menjelajah jauh ke dalam dungeon.