Chapter Three : Protecting the Emperor

 

Kemudian hari itu pun tiba. Sitri, dengan semangat yang anehnya baik, menyerahkan perlengkapan perjalananku. Dengan kontroler di satu tangan, Killigan Version Alpha dan Carpet mengikutiku saat aku menyeret diriku keluar pintu rumah klan. Kami menuju Asosiasi Penjelajah, tempat kami akan bertemu dengan para pemburu lainnya. Matahari baru saja terbit di cakrawala dan ibukota kekaisaran masih terasa dingin. Berjalan melalui jalan-jalan itu, aku merasa seperti sedang menuruni tangga menuju neraka.

 

Wajah pertama yang kulihat di Asosiasi adalah Kechachakka Munk. Dia seorang laki-laki bertubuh kecil dan tampaknya memiliki punggung bungkuk. Setiap bagian tubuhnya kecuali wajahnya tertutup oleh jubah hitam. Di sisinya ada apa yang kuduga sebagai senjatanya : tongkat dengan tengkorak di ujungnya. Aku berhenti mendadak, tidak dapat memproses apa yang kulihat. Para pemburu adalah kelompok yang individualis, namun laki-laki ini jelas mencurigakan.

 

"Hehehehe, apa itu kau, Thousand Trick?"

Kata Kechachakka ketika dia melihatku.

 

"Aku tidak tahu dari mana kau tahu tentangku, tapi... hehehe."

 

Suara tawa Kechachakka itu membuatku gelisah.

Tidak, tidak, tidak. Ini tidak akan bagus. Kami akan melindungi kaisar. Apa orang ini menyadari itu?

 

Mereka bilang aku boleh memilih siapa yang kuinginkan, tapi ini benar-benar keterlaluan. Bagaimana aku bisa menjelaskannya? Kenapa orang ini ada di daftar yang diberikan Kaina kepadaku? Aku menunjuk senjata Kechachakka itu.

 

"Di mana kau membeli tongkat itu?"

Tanyaku, karena tidak ada ide yang lebih baik.

 

"Hehehehe."

 

"Pakaian yang bagus. Sempurna untuk misi pengawalan."

 

"Hehehe. Hehehe. Hehehe."

 

Yang membuatku takut, usahaku untuk berkomunikasi gagal. Aku sama sekali tidak bisa membayangkan diriku berteman dengan orang ini. Dan sungguh pakaian yang berani untuk dikenakan ke misi pengawalan. Aku menyesal tidak bertemu orang ini sebelumnya. Orang ini tidak diragukan lagi adalah lada hitam pahit dari dinding spageti kami. Mungkin dia begitu mencurigakan sehingga tidak ada yang akan menganggapnya mencurigakan sama sekali? Apapun itu, aku tidak punya pilihan selain berbaring di tempat tidur yang telah kubuat sendiri. Tepat saat aku menghela napas, pintu bangunan Asosiasi terbuka lebar.

 

"Berani sekali kau memilihku untuk pekerjaan ini dan kemudian membuatku datang jauh-jauh, desu! Jika kau akan meminta bantuanku, setidaknya jemput aku desu...."

 

Aku bersyukur atas suara sebening kristal yang memecah ketegangan yang canggung itu. Kris adalah seorang Magi, sama seperti Kechachakka, namun pakaian Kris sangat berbeda dari milik Kechachakka itu. Penampilan Noble Spirit sangat berbeda dari manusia. Tongkat Kris itu terbuat dari kayu yang dipilin, celana pendeknya dibuat untuk kehidupan di hutan, dan dia memiliki rambut perak mencolok yang hampir mencapai lantai.

 

Tanpa memedulikan Kechachakka, Kris menatapku dan pipinya mulai berkedut.

"Apa maksud di balik pakaian itu, desu?! Ini pekerjaan serius, tidak ada tempat untuk kemeja bermotif, desu! Jika kau menyeretku, setidaknya kau harus berpakaian yang sesuai. Asal kau tahu saja, kau membuatku terlihat buruk. Ini penghinaan, desu!"

 

"Hah? Tidak, tidak, apa kamu tidak melihatnya, pakaian ini adalah Relik yang kuat...."

 

Kris mengerang karena malu. Aku menunduk melihat Relikku yang seperti kemeja dengan polanya yang mencolok dan membandingkannya dengan Kechachakka. Mungkin aku terlihat lebih tidak pada tempatnya daripada dia? Tapi sepertinya tidak ada aturan berpakaian atau semacamnya. Jadi itu tidak masalah. Aku membawa rekan satu timku ke tempat pertemuan yang telah diatur. Di dekat gerbang ibukota kekaisaran, ada kereta kuda besar yang bertuliskan lambang kekaisaran. Sepertinya kaisar belum datang.

 

"Kereta kuda itu terbuat dari mithril dan adamantium. Tidak ada pedang, senjata api, atau mantra yang bisa digunakan untuk menembus itu."

Franz memberitahuku dengan suara tegas. Sepertinya dia yang akan bertanggung jawab untuk memastikan keselamatan kaisar.

 

Kedua material yang Franz itu sebutkan digunakan dalam senjata dan armor. Mithril efektif melawan sihir dan adamantium kebal terhadap semua serangan fisik. Kompromi untuk kekuatan adamantium adalah bobotnya yang ekstrem. Hanya pemburu yang bertarung pada jarak dekat yang dapat memanfaatkannya dengan baik, dan aku tentu tidak pernah berharap seseorang akan menggunakannya pada kereta kuda.

 

Kereta kuda seperti itu bukanlah sesuatu yang dapat ditarik oleh kuda biasa, dan ketika aku memeriksa bagian depan, aku melihat empat kuda mustang platinum, persis seperti yang Eva coba bawa untuk mengantarku berlibur. Jika kereta kuda itu ditarik oleh binatang buas yang kuat dan ganas ini, maka tidak ada monster yang mungkin akan mendekati kami. Itu adalah jenis pertahanan yang tidak dapat dihancurkan yang dibutuhkan untuk menjaga kaisar tetap aman.

 

"Tapi, kau tahu, kita akan mati jika gunung berapi meletus tepat di bawah kita."

Kataku. Dan aku tidak mendapat jawaban untuk itu.

 

"Kita juga akan mati jika tersambar petir." Lanjutku.

 

"Hentikan peringatan dini itu!" Teriak Franz.

 

"Jika hal terburuk terjadi, Yang Mulia Kaisar dilengkapi dengan Safety Ring!"

 

Persis seperti yang diharapkan dari penguasa kekaisaran besar, sungguh pertahanan yang sempurna. Aku mengangguk, lalu berbicara dengan suara keras.

"Senang mengetahuinya. Bolehkah aku bertanya berapa banyak Safety Ring-nya?"

 

Tidak ada jawaban.

 

"Tapi, kau tahu, dia bisa mati jika kehabisan oksigen."

Aku mendengar suara sedikit mendidih.

 

"Dia juga bisa mati jika tenggelam."

 

"Diam. Itu bukan seperti salah satu reruntuhan harta karun yang kau kenal! Kami sudah memastikan keamanan jalan di depan kita. Kami bahkan sudah mengurangi jumlah bandit!"

 

Aku tidak benar-benar pergi ke reruntuhan harta karun semacam itu, namun apapun mungkin terjadi mengingat apa yang sedang kami hadapi. Aku pernah lolos dari cengkeraman para phantom sebelumnya, namun kupikir aku tidak akan beruntung dua kali berturut-turut. Carpet itu menabrakku. Aku menoleh ke arahnya dan melihatnya seolah-olah dia mengangkat bahunya. Sepertinya dia merasakan kekesalanku.

Hei, jangan terlalu banyak gerakan berlebihan. Gerakanmu itu bisa menghabiskan mana-mu.

 

"Dan bisakah kau menjelaskan pakaian itu padaku?!"

Franz menunjukku, wajahnya memerah.

 

"Ini bukan perjalanan santai!"

 

"Ini bagian dari gaya bertarungku—"

 

"Kau pikir aku percaya itu?! Gaya bertarung macam apa itu?!"

 

Relik yang kukenakan adalah Perfect Vacation. Seperti namanya, Relik itu membuat liburan apapun menjadi sempurna. Ada banyak Relik pertahanan, namun aku belum pernah melihat yang berguna seperti baju yang sangat mudah beradaptasi ini. Baju itu hampir tidak memberikan perlindungan, namun pemakainya bisa merasa sangat nyaman bahkan jika mereka berada di langit, di laut, di gunung, atau di dasar laut.

 

Selain warnanya yang mencolok dan fakta bahwa kalian tidak bisa mengenakan apapun di atasnya, baju itu sangat nyaman. Dengan baju ini dan cukup banyak Safety Ring, aku akan baik-baik saja. Aku bertanya-tanya era keras macam apa yang telah melahirkan benda seperti ini. Menurut rumor, benda ini adalah bagian dari seri yang juga menyertakan sandal dan kacamata hitam, namun sayangnya aku tidak memilikinya. Aku ingin membawa Relik ini bersamaku saat liburan, namun saat itu mana-nya telah terkuras.

 

"Terserahlah."

Kata Franz dengan enggan.

 

"Tidak seperti kesopanan itu diharapkan dari para pemburu. Kau hanyalah jaminan terhadap skenario terburuk. Aku tidak perlu mengingatkanmu bahwa jika sesuatu terjadi pada Yang Mulia Kaisar, dampaknya akan terasa jauh melampaui batas wilayah Zebrudia."

 

"Tentu saja aku mengerti." Kataku padanya.

 

"Tapi jika aku adalah kaisar, aku tidak akan memilih seseorang dengan musuh sebanyak yang dimiliki Krai Andrey untuk menjadi pengawalku."

 

Aku sangat beruntung dan menjadi pemimpin party yang menyebarkan ketakutan ke banyak organisasi kriminal—sangat mungkin aku memiliki lebih banyak musuh daripada kaisar sendiri. Dan aku tidak dikelilingi oleh penjaga, jadi aku adalah target yang jauh lebih mudah. ​​Namun, pekerjaan ini tidak sepenuhnya buruk. Aku punya Karpet Terbang yang tak sabar untuk kucoba lagi.

 

Saat kupikir-pikir lagi, aku sadar bahwa menyerangku selama tugas ini sama saja dengan pengkhianatan terhadap kekaisaran. Hal itu mungkin tidak berarti banyak bagi para phantom, namun cukup untuk menghalangi organisasi kriminal. Bahkan jika mereka mencoba, aku punya ksatria terbaik kekaisaran dan nomor dua dari Hidden Curse di sisiku. Mempertimbangkan reputasi ksatria yang terhormat itu, aku membuat alasan tingkat tinggi.

 

"Biar kukatakan ini, aku punya keyakinan penuh padamu dan para ksatriamu."

Kataku kepada Franz.

 

"Jika kami mencoba membantu bertarung, kami hanya akan menahan kalian. Aku tidak berencana untuk terlibat lebih dari yang diperlukan."

 

Franz merengut sebagai balasan.

 

"Baiklah."

Kata Franz dengan suara sombong.

 

"Kami akan tetap dekat dengan Yang Mulia Kaisar. Selain para ksatria, kami punya Magi dan Cleric di antara barisan kami. Kalian semua bisa menjauh dari pandangan Yang Mulia Kaisar, dan pastikan untuk memberitahu rekan-rekan anehmu itu."

Itu memang cara yang kasar untuk mengatakannya, namun apa yang bisa kukatakan untuk itu? Jelas ada sesuatu yang salah dengan Kechachakka.

 

"Oke, aku serahkan itu padamu."

 

"Kami sudah menyiapkan kuda."

Kata Franz sambil menunjuk ke arah lima kuda hitam yang kuat dan liar.

 

"Kelompokmu dapat menyebar dan melindungi perimeter luar kami. Dan ingat, aku sudah bilang padamu untuk tidak terlihat oleh kami, tapi itu tidak berarti kau dapat mengabaikan tugasmu. Aku tidak senang mengatakan ini, tapi Yang Mulia Kaisar mengharapkan banyak hal darimu."

 

Tunggangan itu adalah kuda dengan armor besi, pilihan yang sangat baik untuk kuda perang. Tidak ada biaya yang dihemat jika bahkan para pemburu pengawal diberi kuda berkualitas tinggi seperti itu. Hanya saja kuda-kuda itu bukanlah sesuatu yang dapat ditunggangi tanpa latihan dan mereka punya kebiasaan buruk untuk tidak membiarkan orang lemah menungganginya. Dan aku tidak tahu cara menunggang kuda. Saat aku bertanya-tanya apa yang harus dilakukan, Carpet berjalan menghampiriku, seolah menyuruhku untuk menyerahkan semuanya padanya. Sungguh Relik yang dapat diandalkan.

 

"Aku tidak butuh kuda, aku punya Carpet."

Kataku kepada Franz.

 

"Lakukan apa yang menurutmu pantas, asal jangan menghalangi kami."

Franz mengangkat bahu dan mengakhiri percakapan di sana.

 

Saat aku kembali ke kelompokku, aku menjadi sangat khawatir dengan apa yang akan terjadi.

 

"Hehehe. Heheehe...."

 

"Manusia lemah! Jangan tinggalkan aku sendirian di antara mereka, desu!"

 

"Kill, kill."

 

Satu-satunya anggota kelompok yang berpenampilan sopan tersenyum dan bahunya bergetar karena kegembiraan.

"Hmm. Pilihan yang eklektik ini menunjukkan bahwa julukanmu bukan hanya untuk pamer. Aku senang aku mendapat kesempatan untuk menyaksikan karya dari Level 8 termuda.”

{ TLN : Eklektik itu memperoleh ide, gaya, atau selera dari berbagai sumber yang luas dan beragam. }

 

Orang itu bertubuh tinggi, dengan rambut abu-abu disisir ke belakang. Dia memiliki sikap yang lembut, namun matanya masih berbinar, terlihat gembira. Dia tidak membawa tongkat, namun di kedua pergelangan tangannya, dia mengenakan gelang yang ditempelkan dengan batu permata biru tua.