Interlude : Dragon Slayer

 

Dia adalah laki-laki bertubuh tinggi dengan otot yang mengancam untuk menembus armor setengah pelat abu-abunya. Di armornya terdapat goresan yang tak terhitung jumlahnya yang menceritakan kisah pertempuran yang dia lalui. Namun, yang lebih mencolok dari perawakannya adalah pedang besar di punggungnya : pedang besar tanpa sarung dan bilah emas tumpul. Banyak pemburu berjalan di jalanan Ibukota, namun dia menarik perhatian penuh orang banyak saat dia memasuki kota melalui gerbang utara (terbesar). Orang itu mengerang melihat perhatian yang tertuju padanya.

"Jadi ini Zebrudia yang terkenal."

 

"Ya, Arnold. Ada banyak kehidupan di sini.... seperti yang pernah kita dengar."

Arnold memiliki tujuh rekan di belakangnya. Salah satu dari mereka, seorang yang mengenakan perlengkapan yang relatif ringan, mengamati sekeliling mereka.

 

Segala sesuatu tentang tempat ini berbeda dari dunia Arnold. Jumlah orang, ukuran kota, hiruk pikuk yang tiada henti, dan—yang paling hebat—suasananya berbeda-beda. Berbeda dengan di Nebulanubes, di mana mereka kesulitan melihat matahari pada hari tertentu, langit di atas Zebrudia cerah dan biru. Tempat ini bukanlah negeri dengan kabut abadi di mana orang-orangnya merasa tertekan dan gelisah. Setelah memperlihatkan sekeliling mereka dengan baik seolah-olah dia sedang menilai harta karun yang berkilauan, seringai orang itu melebar.

"Tentu saja.... aku tidak melihat orang yang levelnya terlalu tinggi. Bahkan Rodin yang terkenal mungkin mengecewakan. Semoga kita bisa sedikit bersenang-senang dengannya setelah menempuh perjalanan sejauh ini."

 

Yang lainnya ikut tertawa. Mata mereka berbinar-binar dengan kepercayaan diri yang besar yang dihasilkan dari mengalahkan monster yang tak terhitung jumlahnya di dunia kabut gelap, dari melatih dan mengasah keterampilan mereka bersama satu sama lain, dan, lebih dari segalanya, dari Arnold yang mendapatkan gelar "Pahlawan" dengan menyelamatkan seluruh negara. Bilah emas lebar di punggungnya adalah lambang orang yang telah membunuh seekor naga, makhluk puncak di dunia ini. Arnold, Sang Crashing Lightning,, pahlawan dari negeri berkabut Nebulanubes, dan pemimpin Falling Fog tidak tersenyum.

 

Hanya dengan melihat sekilas ke sekeliling jalan, dia memerintahkan,

"Temukan pejuang terkuat di negeri ini."

Mata emasnya berkilauan dengan keinginan kuat untuk bertarung.

 

Bersambung untuk Volume Ketiga....