Chapter 1 : Confrontation

 

"Otou-sama! Aku menolak untuk ikut!"

Protes Clowe, putra mahkota Kerajaan Manusia, dengan nada melengking menyampaikan keberatannya di kantor eksekutif raja di istana—meskipun sebenarnya, kediaman milik kerajaan itu lebih mirip mansion yang agak besar daripada istana megah.

 

Pangeran itu duduk di samping adik perempuannya, Putri Lilith, dan keduanya menghadap ayah mereka, raja manusia. Clowe tingginya 170 sentimeter dan pasti akan terlihat sangat tampan seperti layaknya seorang pangeran jika saja garis rambutnya tidak surut, karismanya kurang, dan fakta bahwa dia selalu terlihat murung dan lelah.

 

"Aku tidak keberatan Lilith menghadiri pertemuan puncak di Kerajaan Sembilan."

Kata Clowe, melanjutkan.

 

"Sebenarnya, itu akan sesuai dengan tujuan kita, karena ada aturan tidak tertulis bahwa kau harus membawa setidaknya satu anggota keluarga kerajaan lainnya, Otou-sama."

 

Tentu saja, aturan tidak tertulis ini hanya berlaku untuk Kerajaan Manusia. Secara kasat mata, pertemuan itu diadakan untuk memastikan bahwa raja memiliki seseorang dengan status yang sama untuk membantunya selama pertemuan puncak, atau untuk menggantikannya jika terjadi masalah, namun alasan sebenarnya untuk konvensi tidak resmi ini adalah agar bangsa lain memiliki sandera yang sangat berharga yang dapat mereka tangkap jika situasinya mengharuskannya. Selama pertemuan puncak sebelumnya, Clowe dan Lilith menghadiri pertemuan tersebut, meskipun bisa dibilang terlalu muda untuk mengambil peran sebagai pengganti.

 

"Tapi yang menjadi masalahku adalah Lilith mempekerjakan petualang yang berhubungan dengan Penyihir Jahat Menara itu untuk menjadi pengawalnya!"

Kata Clowe, menggeram tentang hal itu.

 

"Pertemuan puncak diadakan untuk merencanakan tanggapan terhadap penyihir menara! Bangsa lain sudah memandang kita dengan curiga karena kita melakukan tur di menara itu! Kita tidak bisa memberi mereka alasan lagi untuk tidak mempercayai kita!"

 

"Jika aku boleh bicara sebentar, Onii-sama."

Sela Lilith dengan nada tajam.

 

"Aku sudah meminta guild untuk menyegel perjanjian dengan party Black Fools agar mereka memberiku keamanan selama pertemuan puncak. Sekarang kamu tidak dapat memintaku untuk membatalkan kontrak ini dan mempermalukan nama baikku dan keluarga kerajaan kita. Dan satu hal lagi! Party Black Fools mencapai A-Rank tercepat dari semua party yang tercatat. Aku jamin mereka cukup memenuhi syarat untuk memberiku perlindungan, dan kamu benar-benar tidak boleh memfitnah mereka hanya karena mereka sering mengunjungi kota menara."

 

"Kunjungan-kunjungan itu adalah sumber masalahnya!"

Kata Clowe, berteriak frustrasi.

 

"Untuk mengulanginya, pertemuan puncak ini adalah tentang bagaimana menghadapi Penyihir Jahat Menara. Jika kita membawa serta orang-orang yang berhubungan dengan penyihir itu dengan cara apapun, ras lain mungkin akan menuduh kita sebagai mata-mata dari mereka!"

 

"Mereka bukan mata-mata!"

Lilith berteriak balik kepadanya.

 

"Party Black Fools bukanlah satu-satunya party yang melakukan misi di kota di kaki menara, dan tidak ada party yang boleh dihukum hanya karena melakukan pekerjaan mereka! Aku akan memintamu untuk menahan diri dari memfitnah party Black Fools seperti itu."

 

"Tidak ada yang memaksamu untuk menyewa pengawal yang sangat dekat dengan penyihir itu!" Bantah Clowe.

 

"Para ksatria kita juga mampu memberimu keamanan. Atau apa kau mengatakan bahwa kau meragukan kemampuan prajurit kita sendiri yang telah bersumpah setia kepada kerajaan kita?"

 

"T-Tidak, itu sama sekali tidak. Tapi...."

Lilith sempat kehilangan kata-kata karena tidak mungkin dia bisa memberitahu alasan sebenarnya mengapa dia menyewa party Black Fools untuk menjadi pengawalnya.

 

Bagaimanapun, Lilith berencana untuk menggulingkan ayahnya di pertemuan puncak dan mengambil alih posisinya sebagai raja sehingga dia bisa melakukan reformasi untuk perbaikan rakyatnya, dan agar rencana itu berjalan lancar, dia membutuhkan rekan konspiratornya, party Black Fools, untuk menjadi pengawalnya. Lilith tidak bisa mengambil risiko menggunakan para ksatria kerajaan sebagai pengawalnya karena istana kerajaan dipenuhi dengan mata-mata yang dikirim oleh negara lain, dan jika salah satu mata-mata itu akhirnya menjadi pengawalnya dan menyadari rencananya, negara lain kemungkinan akan memerintahkan pembunuhannya.

 

Level kekuatan Lilith akhirnya mencapai 100, meskipun dia menyamarkan statusnya yang meningkat dengan bantuan item sihir. Meskipun Lilith telah mencapai batasan level yang dianggap untuk ras manusia, batasan itu masih kurang baik dibandingkan dengan level kekuatan yang lebih tinggi yang umum di antara ras lain, dan sebagai tambahan, Lilith masih pemula sebagai petarung, yang berarti dia akan benar-benar rentan terhadap pembunuh non-manusia yang terlatih. Secara khusus, Lilith akan menghadapi lebih banyak bahaya selama perjalanan ke pertemuan puncak itu daripada yang akan dia hadapi di istananya sendiri. Karena risiko ini, dia membutuhkan party Black Fools untuk memberinya perlindungan, karena dia memiliki kepercayaan penuh pada keterampilan dan loyalitas mereka.

 

Pada saat yang sama, Lilith tidak dalam posisi untuk memberitahu Clowe bahwa dirinya tidak memercayai para ksatria yang melayani istana karena jajaran mereka dipenuhi mata-mata yang dapat membunuhnya kapan saja, jadi yang bisa Lilith lakukan hanyalah mengepalkan tinjunya dan membantah protes Clowe dengan semacam pembenaran, berbicara dengan nada marah yang dia harap akan terdengar meyakinkan.

 

"Aku menghabiskan uangku sendiri untuk menyewa party Black Fools untuk memberiku keamanan terbaik karena banyaknya bahaya yang kita hadapi saat ini." Kata Lilith.

 

"Apa kamu mengatakan padaku bahwa kamu tidak percaya pada sesama manusia yang ingin membuktikan kesetiaan mereka kepada keluarga kerajaan dengan melayaniku, Onii-sama?"

 

"Penyihir itu adalah orang yang membuat dunia lebih berbahaya!"

Kata Clowe langsung membalasnya.

 

"Jika kau lupa, penyihir itu dan antek-anteknyalah yang membantai para beastfolk itu! Bahkan anak-anak kecil di kerajaan kita sendiri membicarakan pembantaian itu!"

 

"Itu hanya karena Penyihir Agung menghukum para beastfolk itu atas semua kejahatan mengerikan yang telah mereka lakukan terhadap manusia!"

Lilith membantah balik perkataan saudaranya.

 

"Dan para beastfolk itulah yang menyatakan perang yang tidak dapat dimenangkan melawan Penyihir Agung, jadi mereka pantas menerima semua yang terjadi pada mereka. Aku tidak akan membiarkanmu menuduh Penyihir Agung sebagai agresor dalam hal itu!"

 

"Bagaimana mungkin dia bukan agresor?!" Teriak Clowe.

{ TLN : Agresor itu seseorang atau negara yang menyerang yang lain terlebih dahulu. }

 

"Penyihir itu membunuh setiap prajurit beastfolk di medan perang. Dia bahkan mengakuinya sendiri!"

 

Lilith terus berjuang untuk Penyihir Jahat Menara.

"Tapi para beastfolk lah yang pertama kali melakukan tindakan kriminal—"

 

"Cukup, kalian berdua. Tenanglah."

Sela raja, mengakhiri apa yang telah berubah menjadi pertengkaran saudara yang remeh. Dengan rambutnya yang memutih karena stres selama bertahun-tahun, sang raja tampak lebih seperti pasien rumah sakit yang kurus kering daripada seorang raja, lengkap dengan pipi cekung dan pergelangan tangan kurus, namun karena posisinya, suaranya cukup berbobot untuk membungkam kedua anaknya. Clowe dan Lilith menyadari bahwa mereka telah membiarkan nafsu mereka menguasai diri mereka, dan mereka dengan canggung mengalihkan pandangan.

 

"Clowe. Lilith."

Sang Raja memulai.

 

"Berbicara untuk diriku sendiri dalam kapasitas pribadiku, aku sangat tersentuh oleh hasrat yang kalian tunjukkan untuk kerajaan kita. Tapi, aku khawatir aku harus berpihak pada Lilith dalam masalah ini. Reputasi kita menuntut agar kita tidak secara sepihak mencabut kontrak yang telah ditandatangani tanpa alasan yang kuat."

 

"Tapi Otou-sama, kesepakatan itu dibuat dengan para petualang dari golongan rendah." Kata Clowe, masih membantah itu.

 

"Tidak seorang pun akan peduli atau bahkan memperhatikan jika kita memutuskan untuk tidak menghormati perjanjian dengan golongan orang-orang itu."

 

Sang Raja menggelengkan kepalanya.

"Bahkan jika itu adalah janji yang telah kita buat kepada rakyat jelata, sudah menjadi tugas kita sebagai atasan mereka untuk mewujudkannya. Gagal menghormati kesepakatan, tidak peduli betapa remehnya itu, akan menabur benih kebusukan yang akan membawa negara ini menuju kehancuran. Clowe, sebagai pewaris takhta, kau harus lebih bijaksana dalam ucapanmu."

 

"M-Maafkan aku, Otou-sama."

Kata Clowe. Dengan keputusan saudaranya untuk sepenuhnya menarik diri dari percakapan, Lilith dengan cerdik menggunakan kesempatan ini untuk mendapatkan jaminan yang jelas dari sang raja.

 

"Otou-sama, apa ini berarti aku sepenuhnya bebas untuk mempekerjakan party Black Fools sebagai pengawal pribadiku untuk pertemuan puncak?" Tanya Lilith.

 

"Ya, itu hakmu."

Sang raja menegaskan itu.

 

"Tapi, mereka tidak boleh diperlakukan berbeda dari penjaga lainnya."

 

"Tentu saja, Otou-sama."

Kata Lilith dengan bersemangat.

 

"Aku sangat menghargai dukunganmu."

 

"Karena pertemuan puncak itu terutama menyangkut penyihir, aku yakin itu bisa menguntungkan kerajaan kita jika kita membawa orang-orang yang mengenalnya."

Kata Sang Raja, melanjutkan.

 

"Bangsa-bangsa lain mungkin menganggap tinggi pengetahuan orang dalam seperti itu."

 

"Meskipun begitu, aku tidak bisa cukup berterima kasih, Otou-sama."

Kata Lilith, tersenyum cerah seperti gadis remaja dulu.

 

Otou-sama terlalu memanjakannya.

Pikir Clowe dengan pahit.

 

Begitu sang raja membubarkan anak-anaknya, Clowe segera bangkit dari tempat duduknya dan pergi meninggalkan ruangan. Lilith hendak mengikutinya ketika sang raja menghentikannya.

 

"Lilith."

Kata Sang Raja untuk menarik perhatiannya.

 

"Ya? Ada apa, Otou-sama?" Jawab Lilith.

 

Sang Raja tidak langsung menjawab Lilith, malah menatapnya dengan tatapan penuh kelelahan, kesedihan, penyesalan, dan keraguan. Keheningan berlanjut selama beberapa detik sebelum sang raja akhirnya berkata dengan pasrah,

"Sebenarnya, itu bukan apa-apa. Kau boleh pergi."

 

Lilith menoleh sebentar ke arah ayahnya itu dengan bingung.

 

"Terima kasih. Kalau begitu, aku permisi."

Kata Lilith, sebelum menundukkan kepala dan bangkit dari kursinya untuk meninggalkan kantor ayahnya.

 

Sang raja menatap putrinya sampai putri itu keluar dari ruangan dan menutup pintu di belakangnya. Setelah meninggalkan kantor, Lilith langsung menuju kamar pribadinya dengan klon Yume mengikutinya dari dekat, dan begitu masuk, Lilith duduk di dekat jendela, senang akhirnya bisa bersantai.

"Yume, bisakah kamu membawakanku teh?" Kata Lilith.

 

"Dengan segera, Lilith-sama." Jawab Yume.

 

Percakapan ini berlangsung di bawah tatapan waspada Nono, yang berdiri agak jauh dari mereka berdua. Sebagai kepala pelayan Lilith selama bertahun-tahun, tugasnya adalah menyiapkan teh untuk majikannya, namun sekarang Nono hanya bisa berdiri dan menonton, merasakan campuran antara kebingungan dan ketidakpuasan karena digantikan. Reaksinya tidak luput dari perhatian Lilith, namun dia tidak akan memberitahu Nono bahwa dia tahu semua tentang kehidupan ganda Nono itu sebagai mata-mata yang bekerja untuk Negara Demonkin. Lilith juga tidak akan memberitahu pengkhianat Nono itu, yang pernah dia anggap sebagai semacam kakak perempuan, untuk tidak membuatkan tehnya lagi, atau bahkan mendekatinya. Sebaliknya, Lilith berpura-pura bahwa sedikit kecanggungan yang tak terucapkan ini tidak pernah terjadi.

 

Yume kembali dengan teh, yang diminum oleh Lilith sambil dalam hati merayakan kemenangan terbarunya karena membuat ayahnya menyetujui party Black Fools sebagai pengawalnya.

 

Aku telah melewati rintangan pertama!

Lilith berpikir dengan gembira.

 

Aku semakin dekat dengan tujuanku!