Extra Story 6 : Suzu’s Trauma and Joy

 

Suzu sedang duduk di tempat tidurnya di kamar pribadinya, menggigil dan gemetar saat dia memeluk erat boneka yang dia buat menyerupai Light di dadanya. Senapan Suzu yang bisa berbicara dan sahabat karibnya yang tepercaya, Lock, menyaksikan pemandangan menyedihkan itu dari tempat senapan di dekatnya.

 

"Sungguh disesalkan atas apa yang kamu alami itu, partner."

Kata Lock, bersimpati dengannya.

 

"Aku senang bukan aku yang membuat si sakit jiwa jatuh cinta."

 

"Si Sakit Jiwa" yang dimaksud itu adalah Miki, seorang Master yang berafiliasi dengan Negara Demonkin. Light dan timnya berhasil menjebak Miki di lantai dua Great Tower, namun serangan tak terduga Daigo di area itu mengharuskan Light dan Nazuna keluar dari menara, dan mereka digantikan di kamar oleh Suzu, Mera, dan Jack, yang telah dipanggil ke sana untuk memberikan bantuan bagi Iceheat. Menghadapi ketiga lawan baru ini, Miki menggunakan kemampuan Appraisal-nya untuk mengukur kemampuan mereka, sebelum matanya secara tidak sengaja tertuju pada satu baris dalam statistik Suzu yang mengungkapkan bahwa dia interseks. Sedikit informasi ini, bersama dengan penampilan Suzu yang memukau secara keseluruhan, memenuhi semua kriteria yang tepat untuk Miki dalam hal apa yang dia cari pada pasangan, jadi dia segera membelot ke pihak Light dan mulai mendesak Suzu untuk menikahinya dengan menggunakan istilah-istilah yang sangat tidak senonoh. Dengan pelecehan Miki yang masih segar dalam ingatannya, Suzu melotot marah pada Lock karena senjatanya gagal mencoba menghiburnya.

{ TLN : Interseks itu seseorang dilahirkan dengan kombinasi sifat biologis laki-laki dan perempuan. }

 

"Maksudmu aku seharusnya menunjukkan lebih banyak empati?"

Kata Lock kepada partnernya itu.

 

"Apa yang terjadi dengan Miki tidak memengaruhiku dengan cara apapun, jadi aku tidak bisa meskipun aku mencoba."

Suzu menggembungkan pipinya saat amarahnya meningkat, meskipun ini hanya membuatnya tampak lebih menggemaskan daripada mengancam. Namun Lock masih menepis komentarnya dan mencoba menenangkan Suzu.

 

"Oke, oke. Maaf jika tadi aku terdengar tidak peka." Kata Lock.

 

"Krisismu juga adalah krisisku juga, karena kita tidak terpisahkan."

Suzu mengangguk setuju dengan kata-kata Lock yang baik hati, namun senapan itu belum selesai mengatakan bagiannya.

 

"Dan ya, aku tahu kamu telah melalui sesuatu yang sangat mengganggu, tapi di sisi baiknya, sesuatu yang baik telah muncul dari itu juga."

Suzu menatap Lock dengan heran, jadi senapan itu menjelaskan.

 

"Ingat ketika kita memasukkan si sakit jiwa itu ke dalam selnya? Light-sama datang dan berbicara denganmu secara pribadi setelah itu."

Begitu Lock membuat Suzu mengingatnya, pipi Suzu menjadi merah padam, dan dia membenamkan wajahnya ke boneka Light, berbaring tengkurap, dan menendang tempat tidur berulang kali dengan kakinya seolah-olah dia sedang berenang. Lock menyaksikan reaksi malu-malu yang euforia ini dengan tatapan hangat yang bisa dikumpulkan oleh objek tanpa mata itu.

 

Tepat setelah tim Light selesai melakukan interogasi awal terhadap Miki, mereka telah memenuhi janji mereka dengan menyerahkan celana ketat yang dikenakan Suzu kepada Miki. Untuk sepenuhnya menunjukkan bahwa semua itu dilakukan dengan itikad baik, Suzu terpaksa menelan rasa malunya dan melepaskan celana ketatnya di depan Miki, yang telah melepas penutup matanya untuk menyaksikan momen itu. Begitu celana ketatnya terlepas, Suzu telah memberikan celana ketatnya kepada seorang pelayan peri, yang kemudian menyerahkannya kepada Miki, dan Miki itu bereaksi dengan melolong kegirangan.

 

"Akhirnya aku mendapatkan celana ketat hitam milik Suzu manisku! Celana ketat yang sangat imut sekali!" Miki berteriak kegirangan.

 

Setelah menanggung penghinaan ini, Suzu mendapati dirinya menahan tangis, sementara bahkan Light sendiri juga sangat tersinggung dengan apa yang ditunjukkan Miki itu. Timnya dengan cepat mengganti penutup mata Miki sebelum mengawalnya ke sel tahanannya. Setelah menugaskan beberapa pelayan peri untuk mengawasi Miki, Light membubarkan seluruh timnya, namun tetap menahan Suzu agar dia dapat berbicara dengannya.

 

"Aku benar-benar minta maaf telah membuatmu mengalami hal itu."

Kata Light. Suzu menggelengkan kepalanya dengan cepat, yang diterjemahkan Lock untuk Master kesayangan mereka itu : "Itu bukan salahmu, Light-sama. Partnerku ditempatkan dalam posisi itu oleh gadis gila itu."

 

Light tertawa kecut mendengarnya.

"Terima kasih. Tapi dia tetap sangat menjijikkan, dan menginjak-injak batas-batasmu. Aku tidak peduli jika aku harus mengatakannya seribu kali, tapi kamu dan sekutuku jauh lebih berharga bagiku daripada informasi apapun yang bisa kuperoleh dari siapapun. Aku tidak akan pernah menempatkanmu atau siapapun di keluarga baruku dalam bahaya hanya untuk keuntunganku sendiri. Aku akan selalu melindungimu, Suzu, bersama dengan yang lainnya. Jadi, tolong beritahu aku jika kamu merasa tidak sanggup menghadapi Miki lagi. Katakan saja dan aku akan berhenti menggunakannya sebagai sumber informasi."

 

Light menatap lurus ke mata Suzu saat menyampaikan jaminan sepenuh hati yang membuat kepala Suzu hampir mendidih karena bahagia. Itu adalah reaksi yang tidak mengejutkan, karena di telinga Suzu, orang yang dicintainya, Light, baru saja mengatakan bahwa dirinya lebih berharga baginya daripada informasi Miki yang bernilai tinggi (meskipun hal yang sama juga berlaku untuk sekutunya yang lain). Pada saat itu, Suzu ingin menepuk punggungnya sendiri karena tidak jatuh ke tanah dan berguling-guling dalam kegilaan emosional saat itu juga.

 

Kembali ke kamar tidur Suzu saat ini, Lock memutuskan untuk mengutarakan pandangannya tentang hal itu.

"Yah, itu benar-benar mengena dihati. Di mataku, Light-sama selalu menjadi pemimpin yang heroik, tapi pada saat itu, dia benar-benar memenuhi perannya."

 

Mengingat kata-kata Masternya itu, Suzu menggumamkan sesuatu yang tidak dapat dipahami ke boneka Light yang terjepit di wajahnya, telinga Suzu merah padam saat dia menghantamkan tinjunya berulang-ulang ke selimut. Orang yang Suzu cintai itu telah mengatakan padanya bahwa dia akan melindunginya, dan dia merasa seperti gadis paling beruntung di dunia saat mendengar itu.

 

Setelah beberapa saat, Suzu mengangkat kepalanya dari tempat tidur, napasnya terengah-engah dan rambutnya kusut. Sementara Suzu merapikan rambutnya, Lock mengambil kesempatan itu untuk menambahkan pikirannya sebelumnya, sekarang setelah partnernya itu kembali tenang.

 

"Jadi, tentu saja, sangat menyebalkan bahwa kamu menarik perhatian gadis aneh itu, tapi setidaknya Light-sama benar-benar ada di pihakmu." Kata Lock.

 

"Kamu mungkin tidak suka berurusan dengan gadis aneh itu, tapi jika aku jadi kamu, aku akan melakukan apa saja untuk membalas pengabdian Light-sama kepadamu. Bahkan, aku tidak akan memikirkan gadis aneh itu dua kali, sekarang setelah aku tahu Light-sama adalah pahlawanku."

Suzu mengangguk lembut saat dia sekali lagi mengingat janji Light padanya. Suzu siap melakukan apa saja untuk Master dan orang yang dicintainya itu.

 

"Tapi ya...." Kata Lock.

 

"Gadis aneh itu tidak hanya menjijikkan, dia membuatku sangat takut. Dan aku adalah senjata yang pintar! Bagaimana mungkin kita berakhir dengan karakter seperti itu di sini, dari semua hal?"

Suzu menganggukkan kepalanya dengan penuh semangat untuk menyatakan persetujuannya sepenuh hati atas sentimen ini, karena betapa pun dia bersedia menghadapi Miki demi Light, narapidana yang baru ditangkap itu masih membuatnya takut setengah mati.