Extra Story 5 : What a Girl Needs

 

"Kau ingin mandi?" Seruku.

 

"Yup! Itu benar!"

Kata Miki melalui pintu selnya.

 

"Miki benar-benar perlu mandi sungguhan!"

 

Aku pergi menemui Miki di sel tahanannya setelah sebuah pesan disampaikan melalui seorang pelayan peri bahwa Miki perlu memberitahuku sesuatu yang, dalam kata-katanya, "Masalah hidup atau mati". Tentunya, aku terkejut dengan hal ini, jadi aku langsung menuju selnya, hanya untuk mengetahui bahwa dia hanya ingin mandi. Hal itu adalah alasan yang sangat bodoh untuk memanggilku dengan segera, aku harus mengulangi permintaannya hanya untuk memastikan bahwa aku mendengarnya dengan benar.

 

"Jadi ketika kau mengatakan kau ingin memberitahuku sesuatu yang merupakan 'Masalah Hidup dan Mati' ini? Dan itu adalah mandi?"

Aku menghela napasku, bahuku merosot setelah basa-basi yang menyesatkan.

 

"Gawd, kenapa kamu seperti ini?" Gerutu Miki.

 

"Mandi dengan air yang bersih adalah masalah hidup dan mati bagi gadis mana pun!"

 

"Hahh." Kataku.

 

"Tentu, aku paham kalau kebersihan itu sangat penting, tapi aku memastikan kau dan selmu dibersihkan secara menyeluruh dengan kartu Wash milikku setiap hari, jadi kau tidak perlu mandi."

 

R Wash adalah kartu Unlimited Gacha yang secara sihir menghilangkan semua kotoran dan debu dari apapun yang terkena saat pengaktifannya oleh pengguna, dan para pelayan peri menggunakan kartu itu pada Miki dan selnya sekali setiap hari. Sangat mungkin bahwa Miki menjalani kehidupan yang jauh lebih bersih di sel ini daripada di kehidupan lamanya di dunia permukaan, jadi tidak masuk akal bagiku mengapa dia merasa perlu mandi.

 

"Itu sama sekali tidak cukup!" Miki merengek.

 

"Mandi bukan hanya untuk membersihkan tubuh saja! Seorang gadis perlu mandi untuk melepas lelah dan melupakan semua kekhawatirannya! Mandi seperti nutrisi bagi jiwa seorang gadis! Seperti menghirup udara segar!"

 

"Nutrisi bagi jiwa?"

Aku melirik Mei, yang kubawa sebagai pengawalku untuk berjaga-jaga jika Miki memutuskan untuk melakukan sesuatu. Tiga tahun lalu, ketika party Concord of the Tribes pertama kali menjebakku di Abyss, aku mandi di bak mandi untuk pertama kalinya dalam hidupku bersama Mei. Aku menghabiskan waktu berhari-hari untuk naik level hingga Level 1000 dengan melemparkan batu ke monster yang telah ditangkapnya, dan untuk menandai kesempatan itu, Mei menggunakan Magistring-nya untuk membuat bak mandi untukku.

 

Aku ingat merasa sangat lelah—baik secara fisik maupun mental—karena naik level dan semua hal lain yang telah terjadi padaku, dan tentunya, aku tidak mandi selama berhari-hari. Mandi yang kulakukan bersama Mei itu tidak diragukan lagi lebih menenangkan dan menyegarkan daripada apapun yang pernah kualami dalam hidupku hingga saat itu, dan hal itu membuatku melepaskan semua stresku.

 

Sekarang setelah aku mengerti apa yang dimaksud Miki, aku merasa tidak punya hak untuk menolak permintaannya.

"Baiklah. Kurasa kita bisa berkompromi. Tapi, orang-orangku akan mengawasimu di setiap langkahmu. Dan sebaiknya aku mendapatkan informasi yang bagus sebagai balasannya."

 

"Santai. Kamu akan mendapatkan apa yang kamu inginkan." Kata Miki.

 

"Itu harga yang murah untuk waktu mandi yang sangat Miki dibutuhkan."

Kemudian, aku memberikan Miki syarat dan ketentuan yang akan aku berikan kepadanya untuk mengizinkannya mandi, dan Miki memberikan beberapa informasi untuk memenuhi janjinya.

 

✰✰✰

 

Miki dengan mudah menyetujui berbagai aturan yang menyertai hak istimewa untuk menggunakan pemandian perempuan di Abyss. Dia hanya diizinkan masuk ke area pemandian seminggu sekali selama satu jam, dan dua perempuan harus menemaninya sebagai pengawalnya pada setiap kesempatan. Dia tidak diizinkan membawa apapun ke pemandian selain handuk dan pakaian ganti, dan dia harus mematuhi semua perintah dari petugasnya, atau dia akan dipaksa kembali ke sel tahanannya sebelum waktu mandinya habis. Jika terjadi keadaan darurat, dia harus mengakhiri mandinya lebih awal dan kembali ke selnya. Dan seterusnya. Setelah meninjau daftar panjang persyaratan itu, Miki menandatangani kontrak dan menggunakan hak istimewa barunya malam itu juga.

 

"Wow, kalian punya aula pemandian yang sangat besar! Lebih besar dari yang pernah Miki bayangkan!"

Kata Miki, berdiri di pintu masuk pemandian perempuan dan mengintip ke sekeliling ruangan hanya dengan handuk untuk menjaga kesopanannya dan Cursed Collar di lehernya. Ada berbagai macam pemandian yang tersedia, termasuk pemandian susu, pemandian buah, dan pemandian dengan berbagai jenis bunga yang mengapung di dalamnya, dan fasilitas yang luas itu juga memiliki sauna serta kamar mandi.

 

Pemandian ini digunakan oleh hampir setiap perempuan di Abyss, namun Miki dibawa ke sini larut malam sehingga tempat itu dapat dengan mudah dinyatakan terlarang bagi semua orang. Tentunya, ada pilihan untuk membawanya ke salah satu dari banyak kamar mandi pribadi di Abyss, namun tempat-tempat itu hanya dirancang untuk memuat satu orang, yang berarti para pengawal Miki akan merasa terjepit di dalamnya.

 

Mera, salah satu pengawal Miki pada malam itu, tertawa melihat reaksi gadis itu.

"Kami tidak datang ke sini untuk mendengar pendapatmu tentang tempat ini, dasar gadis mesum, jadi cepatlah mandi."

 

Pengawal lainnya, Iceheat, hanya melihat dengan diam dan marah. Light telah menugaskan dua petarung Level 7777 untuk mengawasi Miki karena memilih pelayan peri untuk melakukannya akan membuat mereka berisiko disandera oleh Miki, dengan atau tanpa Cursed Collar. Kebetulan, Light secara pribadi telah memastikan bahwa Suzu tidak termasuk dalam rotasi pengawal mandi itu, karena Miki pasti akan melecehkan Suzu secara seksual, baik secara lisan maupun tidak.

 

Miki menoleh ke dua perempuan yang bersamanya itu.

"Aku tahu kalian di sini untuk mengawasi Miki mandi, tapi mengenakan pakaian luar di sini tidak sopan, bukan? Dan lagipula, aku tidak keberatan jika beberapa perempuan seksi seperti kalian bergabung denganku di bak mandi."

 

Mera tertawa menghina. "Dan kenapa kami harus mandi bersamamu, narapidana? Sekadar informasi : aku bahkan tidak mandi. Aku selalu membersihkan diri menggunakan kartu Masterku, gadis mesum."

 

"Aku setuju dengan Mera."

Kata Iceheat, pada akhirnya.

 

"Aku tidak berkewajiban memastikan bahwa orang bejat sepertimu bersenang-senang di sini. Jika aku ingin mandi, aku sendiri akan melakukannya setelah kau selesai."

Mera dan Iceheat sama-sama menolak Miki dengan tatapan marah, namun respons Iceheat sangat berbisa. Ketika Miki membelot ke pihak Light, Miki telah merampas kesempatan Iceheat untuk melawannya satu lawan satu, dan membuktikan nilainya kepada Light. Akibatnya, Iceheat sekarang memandang Miki sebagai sesuatu yang mirip dengan musuh bebuyutan, dan sentimen ini mengalir ke setiap kata-katanya.

 

"Ugh, itu menyebalkan."

Kata Miki dengan kurang ajar.

 

"Itu berarti aku tidak akan bisa melihat kalian berdua telanjang. Tapi terserahlah. Aku sudah terangsang hanya dengan mengetahui ada dua perempuan cantik yang melihatku mandi." Lanjut Miki.

 

"Kau selalu bersikap positif, bukan?"

Kata Mera, tawanya yang biasa tampak bingung dan tegang kali ini. Iceheat tidak bisa berkata apa-apa, ekspresinya berubah menjadi jijik yang tak tertahankan. Miki mengabaikan kedua pengawalnya itu dan bergegas ke area mencuci, secara resmi memulai waktu mandinya. Sepanjang jam, Miki tidak pernah berhenti mengobrol.

 

"Apa ini nyata?!"

Miki berkata saat pertama kali masuk ke area pencucian.

 

"Kalian benar-benar punya sabun mandi, sampo, dan kondisioner di sini? Kalian benar-benar dewa!"

 

"Apa kalian mau menggosok punggung Miki ini?"

Kata Miki sambil menggosok dirinya sendiri.

 

"Atau kurasa kalian tidak mengelola pemandian seperti itu, kan?"

 

"Aku belum pernah mandi dengan mawar sebelumnya!"

Kata Miki setelah melangkah ke bak mandi yang dimaksud.

 

"Aku tidak percaya betapa harumnya ini! Aku hanya berharap Suzu kesayanganku ada di sini, jadi Miki bisa mati dan pergi ke surge sekarang."

 

"Aku masih tidak percaya ada sauna di sini!"

Miki memekik kegirangan saat dia berjemur di ruang sauna yang hangat.

 

"Pemandian kalian sungguh luar biasa. Aku benar-benar harus mencari cara agar diriku bisa diadopsi di sini."

 

Sambil menatap Miki dengan tajam, Mera tertawa kering dan serak.

"Kau terlalu menikmati ini sekarang."

 

"Kami tidak akan pernah mengadopsimu!"

Kata Iceheat dengan tegas.

 

"Kau tawanan kami, ingat?"

Miki menepis komentar pedas Mera dan Iceheat dan terus bermain-main di kamar mandi hingga waktu mandinya habis. Begitu waktunya habis, Iceheat dan Mera langsung menggiring Miki ke ruang ganti dengan pakaian di tangan, sebelum mengantarnya kembali ke selnya, yang dimasukinya kembali dengan suasana hati yang gembira.

 

✰✰✰

 

Beberapa hari kemudian, Light menerima permintaan lain dari Miki, meskipun kali ini tertulis di atas kertas.

 

Karena gadis kecil itu terbuat dari gula dan rempah-rempah serta segala sesuatu yang manis, Miki ingin banyak sekali permen dan kudapan di setiap makanannya. Pastikan untuk mengisi nampan Miki dengan banyak makanan lezat!

Yang tertulis catatan itu. Karena permintaan ini jelas-jelas tidak penting, Light mempertimbangkannya selama beberapa saat hingga mengangkat sebelah alisnya sebelum langsung menolaknya.