Chapter 4 : Favors

Aku baru saja menyelesaikan pengarahan pascaperang dengan Mei, Ellie, dan Aoyuki di kantorku di Abyss, ketika tiba-tiba, aku menerima panggilan dari kartu SR Telepathy lagi dari Lilith, lalu dia menyampaikan beberapa berita yang benar-benar membuatku sangat terkejut.

"Apa? Duchy akan mengadakan pertemuan puncak sebentar lagi?"

Kataku dengan keras-keras.

"Tapi mereka seharusnya tidak mengadakan pertemuan lagi selama bertahun-tahun—tunggu, apa? Itu karena kami menggulingkan Federasi Beastfolk?"

Lilith memberitahuku bahwa kemenangan mengejutkan kami atas Beastfolk telah menyebabkan Negara Demonkin menganggap Great Tower sebagai ancaman, dan karena itu, mereka menyerukan pertemuan puncak darurat untuk diadakan di Duchy sehingga semua negara dapat memberikan tanggapan bersama. Karena perkembangan ini, Lilith ingin datang dan membahas apa langkah kami selanjutnya, dan aku langsung setuju untuk menemuinya, karena untuk satu hal, tidak ada alasan untuk tidak melakukannya, dan untuk hal lain, karena seluruh bencana ini adalah hasil dari tindakan yang telah kami ambil sendiri. Kami memutuskan waktu untuk bertemu langsung, lalu mengakhiri panggilan dari kartu Telepathy itu.

✰✰✰

Beberapa hari kemudian, aku kembali menerima Lilith di kantorku di lantai atas di dalam Great Tower. Kami saling menyapa, lalu duduk di sofa terpisah, saling berhadapan di seberang meja kopi. Mei meletakkan teh yang baru dibuatkan di depan kami berdua sebelum berjalan ke dinding dan berdiri membelakanginya, mempersilakan kami untuk memulai percakapan.

"Sekali lagi aku berterima kasih karena kamu telah meluangkan waktumu di tengah jadwalmu yang padat untuk menemuiku atas permintaanku ini." Kata Lilith.

"Tidak, pertemuan ini perlu, karena kamu butuh bantuan untuk masalah ini."

Kataku, membalasnya.

"Aku tidak akan pernah menduga bahwa perang kami dengan para Beastfolk akan memicu pertemuan darurat."

"Ya, aku sangat terkejut mendengar kekalahan telak Federasi Beastfolk, apalagi pertemuan puncak itu diadakan setelahnya." Kata Lilith.

"Tidak hanya itu, para Beastfolk yang ingin menculik manusia dan memaksa mereka untuk bertempur di garis depan medan perang yang mereka mulai benar-benar mengerikan, dan aku benar-benar terkejut dan tercengang saat mengetahuinya. Bahkan, aku merasa sangat puas saat mengetahui bahwa kalian membantai semua Beastfolk itu atas kejahatan mereka terhadap kemanusiaan."

Aku mengangguk setuju dengan sentimen itu. Kami telah memberitahu Lilith sebelum pertemuan ini tentang rangkaian peristiwa yang menyebabkan kekalahan pasukan Federasi Beastfolk, termasuk kekejaman mereka terhadap sandera manusia dan kehancuran yang ditimbulkan oleh slime vampir Twinblood Pendant. Sama seperti aku, Lilith mungkin mengira para Beastfolk telah mendatangkan pembantaian itu pada diri mereka sendiri—secara harfiah. Pada saat yang sama, Lilith mungkin sedikit takut dengan gagasan untuk melancarkan perang besar yang menyebabkan korban dan kematian dalam skala itu, namun jika dia benar-benar ingin mewujudkan reformasi bagi umat manusia, dia perlu menerima bahwa beberapa nyawa akan dikorbankan untuk mencapai tujuan itu. Mengambil alih sebuah negara dan memastikan masa depan yang lebih baik bagi umat manusia akan menjadi pekerjaan yang berantakan, tidak peduli bagaimana kalian melakukannya.

"Aku secara pribadi percaya bahwa pertemuan puncak ini diadakan segera setelah para Beastfolk itu membayar ketidakadilan yang mereka timbulkan." Kata Lilith.

"Light-sama, aku berencana untuk menggulingkan ayahku di pertemuan puncak dan mengambil tempatnya di atas takhta sebagai ratu Kerajaan Manusia. Untuk tujuan itu, aku memerlukan bantuanmu untuk mendapatkan dukungan dari Kerajaan Elf, Kepulauan Dark Elf, Kerajaan Dwarf, dan Federasi Beastfolk. Selain itu, jika kamu dapat menjamin kerja sama satu negara lagi, baik melalui penaklukan atau dengan pengaturan rahasia, maka penobatanku akan terjamin."

Aku terdiam saat merenungkan apa yang diminta Lilith dariku. Aku tahu dari apa yang dia katakan sebelumnya bahwa Kerajaan Manusia tidak memiliki hak untuk memilih pemimpin mereka sendiri, sebaliknya pada dasarnya jatuh ke tangan delapan negara non-manusia untuk memutuskan dengan suara mayoritas. Hal itu dimaksudkan sebagai proses seremonial semata, namun karena ketidakseimbangan kekuatan yang besar, Kerajaan Manusia tidak berani menobatkan kandidat yang tidak mendapat persetujuan dari negara lain.

Namun, jika melihat prosesnya dari sudut pandang lain, itu berarti kami hanya perlu memiliki lima negara non-manusia di tangan kami untuk dapat menobatkan Lilith sebagai ratu baru.

Saat ini, kami dapat dengan mudah menggunakan empat negara untuk memilih sesuai keinginan kami. Dan mengingat kemampuan kami, kami seharusnya tidak kesulitan untuk memaksa atau diam-diam berteman dengan negara lain, tapi....

Pikirku. Sayangnya, hal itu tidak akan menyelesaikan bahkan setengah dari masalah yang kami hadapi sebelumnya.

"Kami sangat bersedia membantumu jika itu berarti mengakhiri penderitaan umat manusia." Kataku, pada akhirnya.

"Tapi kamu belum selesai membersihkan mata-mata dari istanamu, bukan? Tidakkah menurutmu terlalu dini bagimu untuk merebut mahkota?"

"Aku juga telah berjuang dengan dilema itu, Light-sama."

Kata Lilith, mengakui.

"Tapi jika aku tidak menjadi penguasa sekarang, akan butuh waktu bertahun-tahun sebelum aku mendapatkan kesempatan lagi, dan selama waktu itu, sesama manusia akan terus menderita."

Lilith meletakkan kedua tangannya di lututnya saat dia duduk, dan pada titik ini dalam percakapan, dia mengepalkan tangannya.

"Aku lebih suka membiarkan ayahku tetap menjadi raja sehingga dia dapat memimpin gerakan untuk mereformasi status yang sudah ada, tapi aku khawatir dia tidak memiliki kekuatan untuk mempertimbangkan upaya mengubah keadaan menjadi lebih baik, dan begitu pula kakakku." Lilith dengan pahit mengingat percakapannya baru-baru ini dengan sang raja di kantornya.

"Karena itu, satu-satunya orang yang dapat menjamin masa depan yang lebih cerah bagi umat manusia adalah aku sendiri." Ungkapnya.

"Aku tahu ini mungkin melampaui batas hubungan kita, tapi aku berharap dapat meminta tiga permintaan lagi padamu, Light-sama."

"Tiga permintaan?" Kataku.

Aku hanya dapat menebak apa saja permintaan itu, namun aku tidak siap untuk menyingkirkan mata-mata di Kerajaan Manusia untuknya. Itu tidak berarti hal itu tidak dapat dilakukan jika kami memiliki kebebasan untuk bergerak di tempat terbuka, namun akan sangat mustahil untuk menyingkirkan mata-mata tanpa diketahui oleh negara lain. Namun, yang mengejutkan, permintaan dari Lilith itu sangat berbeda.

"Ya, tiga."

Kata Lilith, menegaskan.

"Permintaan pertamaku adalah membantuku meningkatkan level kekuatanku sebelum pertemuan puncak dimulai."

Dengan kata lain, Lilith ingin mencapai level di mana dia akan memiliki ketahanan terhadap segala upaya pembunuhan yang potensial.

"Aku sadar bahwa menyingkirkan mata-mata tidak dapat dilakukan dalam semalam saja." Kata Lilith, melanjutkan.

"Jadi alternatifnya adalah aku harus naik level sehingga aku tidak mudah dibunuh dengan cara biasa. Dengan begitu, aku dapat memberlakukan reformasi dan terus menyingkirkan mata-mata tanpa perlu khawatir tentang pembalasan yang mematikan."

Ini adalah jenis ide tidak biasa yang tidak akan kalian duga akan kalian dengar dari seorang anggota keluarga kerajaan, namun seperti yang dijelaskan Lilith, metode ini akan memungkinkannya untuk naik takhta, menebas semua mata-mata di kerajaannya, dan mengganti pengikutnya dengan sekelompok orang yang dipanggil dari kartu Normalku. Tentunya, pembersihan politik seperti itu akan menyebabkan keributan besar, namun perhatian akan sepenuhnya tertuju pada Lilith, membuat orang-orangku bebas membantu menyingkirkan mata-mata tanpa diketahui.

"Permintaanku berikutnya adalah agar kamu meminjamkanku beberapa item sihir yang dapat menangkal racun dan metode pembunuhan serupa." Kata Lilith.

"Bahkan jika aku mencapai level yang lebih tinggi, mustahil untuk membuat diriku kebal terhadap semua upaya potensial terhadap hidupku melalui level kekuatan baruku saja."

Tidak perlu dikatakan, hal ini juga masuk akal. Selain itu, pemanggilan kartu N-ku juga akan sepenuhnya rentan terhadap serangan mematikan, jadi mereka juga membutuhkan benda-benda pertahanan, ramuan penyembuhan, dan benda-benda sihir lainnya untuk melindungi diri mereka sendiri. Kartu-kartu N adalah sekutuku, jadi aku tidak bisa mengabaikan keselamatan mereka.

Namun, menurutku permintaan terakhir Lilith agak tidak biasa.

"Terakhir, aku ingin kamu menemaniku ke pertemuan puncak di Kerajaan Sembilan sebagai pelindungku."

"Kamu ingin aku menjadi pengawalmu?" Kataku.

"Akan sangat meyakinkan bagiku mengetahui kamu ada di sisiku selama konferensi itu." Kata Lilith, menjelaskan.

"Para pemimpin Negara Demonkin dan Kekaisaran Dragonute juga akan hadir di pertemuan puncak. Aku mungkin tidak bisa menawarkan banyak hal kepadamu, tapi aku dapat menyampaikan undangan ini, yang kuyakini akan menguntungkanmu, karena ini akan memungkinkanmu untuk melihat para pemimpin ini dan orang-orang mereka secara langsung." Lanjut Lilith.

Sekali lagi, Lilith benar. Pasti akan lebih baik bagiku untuk melihat para pemimpin dari dua negara paling kuat di dunia secara langsung, dan pergi ke sana sebagai pengawal Lilith memberikan cerita samaran yang bagus.

"Setiap petualang yang direkrut untuk mengawal anggota keluarga Kerajaan Manusia ke mana pun pastilah A-Rank." Kata Lilith, tersenyum padaku.

"Tapi dengan kekuatan yang kamu miliki, aku yakin kamu akan berhasil mencapai klasifikasi itu sebelum pertemuan puncak."

Guild mengkategorikan banyak petualang di seluruh dunia menggunakan sistem enam peringkat. A-Rank diperuntukkan bagi petualang papan atas, dan B-Rank adalah tingkatan berikutnya, bagi petualang yang masih berlevel tinggi namun belum begitu hebat. C-Rank diisi oleh para profesional yang cakap, sementara D-Rank diperuntukkan bagi mereka yang dianggap petualang sejati. Jika kalian memiliki pengalaman sedang sebagai petualang, kalian ditempatkan di E-Rank, sementara F-Rank sebagian besar untuk petualang yang baru memulai. Ada juga S-Rank yang terpisah, yang diperuntukkan bagi yang terbaik, yang jarang terlihat.

Aku menyamar sebagai Dark ketika aku membantu menyelamatkan sandera manusia dari para Beastfolk. Dengan catatan itu, dan dengan dukungan dari negara-negara dalam lingkup pengaruh kami, mungkin aku bisa mencapai A-Rank tanpa banyak masalah.

Pikirku dalam hati.

Lilith mungkin percaya bahwa kami adalah sosok yang sangat kuat dan seperti dewa, namun kami tidak mampu melakukan setiap keajaiban di bawah matahari. Hal itu hanya kebetulan yang membahagiakan bahwa aku sudah beroperasi secara rahasia sebagai petualang yang dikenal sebagai Dark selama beberapa waktu pada saat ini, karena kalau tidak, akan mustahil untuk mencapai A-Rank tepat waktu untuk pertemuan puncak jika aku harus memulai dari awal lagi. Namun karena itu sepenuhnya bisa dilakukan, mengingat situasinya, aku langsung menyetujui permintaan terakhirnya.

"Baiklah, aku akan menerima ajakanmu untuk bertugas sebagai pengawal." Kataku.

"Dan aku akan membantumu dengan permintaan lainnya juga."

"Terima kasih banyak, Light-sama!"

Kata Lilith, hampir menjerit kegirangan.

"Tidak, seharusnya aku yang berterima kasih karena telah memberiku kesempatan berharga ini untuk menghadiri pertemuan puncak itu bersamamu." Jawabku.

Kami berdua saling tersenyum, dan perasaan hangat dan nyaman memenuhi kantorku setelah pertemuan kami berakhir. Sayangnya, kehangatan itu tidak berlaku untuk sambutan yang diberikan beberapa petarungku kepada Lilith dan cara Lilith memperlakukanku.

✰✰✰

"Master."

Aoyuki memulai, ujung tudung kepalanya yang bertelinga kucing menutupi matanya dari pandangan.

"Perempuan itu, Lilith, tidak menghormatimu tadi. Menurutku dia harus membayar penghinaan itu dengan nyawanya."

Setelah pertemuanku dengan Lilith, aku kembali ke kantorku di tingkat bawah Abyss, namun saat aku duduk di kursiku, Aoyuki dan Ellie muncul di depan mejaku untuk mengajukan keluhan.

"Kebetulan aku setuju dengan Aoyuki, Light-sama yang agung." Kata Ellie.

"Itu benar, perempuan itu telah melakukan pekerjaan yang baik menyelamatkan dan menjaga adikmu tercinta, Yume-sama, tapi kita telah memberinya imbalan penuh atas jasanya. Tapi, di sinilah dia, memperlakukanmu seperti lampu ajaib! Beraninya dia menggunakanmu sebagai pesuruh pribadinya!"

Yah, sepertinya Lilith memang telah melampaui batasnya—setidaknya di mata Aoyuki dan Ellie.

"Kalian berdua harus mengendalikan diri." Kataku.

"Ya, aku tahu Lilith akhir-akhir ini banyak meminta bantuanku, tapi dia tidak meminta sesuatu yang tidak masuk akal. Memenuhi semua permintaannya akan seperti kesalahan perhitungan bagi kami. Selain itu, dia adalah satu-satunya bangsawan di Kerajaan Manusia yang bersemangat menyelamatkan umat manusia, dan kalian tidak akan dapat menemukan siapapun untuk menggantikannya. Dia adalah aset berharga yang bersedia merebut kekuasaan ayahnya sendiri untuk mewujudkan cita-citanya. Dia siap untuk meninggalkan hidupnya sebagai putri yang terlindungi, dan aku menghormatinya untuk itu."

Aku terdiam sejenak sebelum mulai berbicara tentang apa yang sebenarnya kurasakan.

"Apa yang telah dia lakukan untuk menyelamatkan Yume sangat berarti bagiku. Sangat berarti. Kalian mungkin berpikir bahwa kita telah membalas budinya atas tindakan tanpa pamrih itu, tapi tidak demikian denganku. Aku masih harus menempuh jalan yang sangat panjang hingga aku bisa membalas budinya karena telah menyelamatkan nyawa Yume. Melakukan kebaikan ini untuk Lilith adalah hal yang paling sedikit yang dapat kulakukan untuknya."

Fakta bahwa Lilith adalah seorang putri yang berada di posisi utama untuk menjadi ratu berikutnya dari Kerajaan Manusia menjadikannya sekutu yang tak tergantikan. Dan bukan hanya itu, Lilith telah menemukan Yume, menggunakan ramuan penyembuh padanya untuk menyelamatkannya dari luka-luka yang mengancam jiwanya, dan jika itu belum cukup, memberikan adikku pekerjaan di istana, sehingga dia dapat menjalani kehidupan yang stabil. Aoyuki dan Ellie mungkin tidak berpikir demikian, namun aku tahu aku masih jauh dari melunasi utangku yang besar kepada Lilith.

"Tapi aku tahu kalian berdua hanya memikirkan kesejahteraanku dan Abyss."

Kataku, sambil mengingat untuk melembutkan pembicaraan dengan melontarkan beberapa kata penyemangat.

"Jika Lilith mengajukan tuntutan yang tidak masuk akal kapan pun, aku pasti akan menolaknya, terlepas dari apa yang telah dia lakukan untuk Yume di masa lalu. Dan jika Lilith terus menekanku setelah aku menolaknya, maka aku akan mengurusnya secara pribadi."

Aku memastikan bahwa suaraku terdengar dingin dan tidak berperasaan saat menyampaikan pernyataan penutup itu, dan dari ekspresi wajah Aoyuki dan Ellie, sepertinya aku telah menyampaikan kepada mereka bahwa aku tidak bersikap lunak dan aku masih tahu di mana harus menarik garis batas.

"Aku akan mematuhi keinginanmu, Master." Kata Aoyuki.

"Begitu juga aku. Aku akan mengikuti keputusanmu sampai tuntas, Light-sama."

Kata Ellie kepadaku.

"Tapi jika dia berencana untuk melewati batas yang tidak boleh dilewati, aku mohon padamu untuk memberitahuku terlebih dahulu, dan aku akan menyingkirkan perempuan itu dalam sekejap!"

Dilihat dari suasana yang aku dapatkan dari mereka, Aoyuki dan Ellie masih menganggap Lilith sebagai musuh sampai tingkat tertentu, namun karena para deputiku sangat setia kepadaku, mereka akan menahan diri untuk tidak bertindak berdasarkan permusuhan ini. Setidaknya untuk saat ini. Aku senang mereka menunjukkan pengabdian seperti itu kepadaku, namun terkadang, mereka bisa menjadi agak terlalu ekstrem.

Aku kira aku harus memperingatkan yang lain agar tidak mempertimbangkan ide untuk menyerang atau berdebat dengan Lilith karena rasa kewajiban mereka kepadaku.

Pikirku. Sejujurnya aku tidak percaya Lilith akan terlibat dalam konfrontasi yang tidak menyenangkan dengan salah satu dari kami, namun aku merasa aku tidak bisa terlalu berhati-hati tentang hal itu, karena kami sedang membicarakan tentang orang yang telah menyelamatkan nyawa Yume. Selain itu, jika Lilith binasa karena kelalaianku, semua dasar yang telah kami persiapkan di bidang politik akan berakhir sia-sia, dan itu sangat penting agar tidak terjadi, aku bahkan menuliskan apa yang perlu kulakukan di selembar kertas untuk mengingatkan diriku sendiri.

✰✰✰

Segera setelah keluar dari kantor eksekutif Light, Aoyuki dan Ellie memasuki ruangan terpisah. Ketika Abyss telah mengalami pembangunan kembali, sejumlah besar ruangan dibangun yang tetap kosong sejak saat itu. Jika sebuah ruangan memiliki kunci, ruangan itu berfungsi sebagai tempat yang sempurna untuk mengadakan diskusi rahasia, terutama jika salah satu peserta yang berkonspirasi juga membacakan mantra anti-penyadapan. Pada kesempatan ini, dua orang yang biasanya tidak akur telah memutuskan untuk mengobrol secara pribadi.

"Light-sama yang agung sungguh baik hati dan lembut!"

Kata Ellie, memuji dengan kesal.

"Begitu baiknya sampai-sampai Light-sama memberikan lebih banyak berkat kepada perempuan itu daripada yang seharusnya, bahkan jika kamu memperhitungkan bahwa perempuan itu menyelamatkan nyawa Yume-sama. Belas kasihan Light-sama membumbung tinggi dari udara di langit dan kedalamannya bahkan melampaui lautan terdalam, tapi menurutku Light-sama itu terlalu murah hati!"

"Mrrow."

Aoyuki mengeong setuju.

"Perempuan bernama Lilith itu jelas-jelas memanfaatkan kebaikan Light-sama!"

Kata Ellie, menggerutu.

"Light-sama bilang dia akan mengizinkannya, tapi perempuan itu memperlakukan Light-sama seperti pelayannya! Dalam keadaan lain, aku tidak akan menoleransinya!"

"Ya, tapi Master menyetujuinya." Kata Aoyuki.

"Karena itu, kita harus menoleransi penghinaannya kali ini. Tapi lain kali perempuan itu berkenan memanfaatkan Master demi keuntungannya, aku akan mengakhiri hidupnya."

"Jadi kita harus memaafkan pelanggarannya. Setidaknya, untuk saat ini." Kata Ellie.

"Aku akui perempuan itu bersedia mengotori tangannya demi umat manusia, tidak seperti raja atau saudaranya, sang pangeran itu. Jika kita mempertimbangkan seperti apa masa depan yang kita rasakan, perempuan itu sangat cocok dengan rencana kita."

"Perempuan itu bisa datang ke sini karena klon Double Shadow."

Kata Aoyuki, menjelaskan dengan suara dingin.

"Kita bisa membunuhnya dan tidak akan ada yang tahu."

Hal itu bukan perkataan iseng dari Aoyuki; Aoyuki akan mencabik-cabik Lilith saat itu juga jika Light memberi Aoyuki izinnya. Ellie mengangguk setuju, lalu berbicara dengan nada yang dipenuhi amarah pembunuh yang sama seperti kata-kata Aoyuki.

"Kita tidak boleh menyentuh perempuan itu."

Kata Ellie dengan muram.

"Light-sama yang agung tidak memberi kita izin untuk melakukannya."

"Meeow."

Aoyuki merengek, memalingkan kepalanya dengan kesal seolah mengatakan dia lebih baik dari itu, yang disambut dengan mengangkat bahu penuh empati oleh Ellie.

"Bahkan jika Light-sama memberi kita izin untuk mengeksekusi perempuan itu, hal itu tidak memberi kita kebebasan untuk membuatnya menderita kesakitan yang luar biasa karena mencoba mengeksploitasi kebaikkan Light-sama." Ellie menegaskan.

"Kita harus memperhitungkan fakta bahwa dia menyelamatkan Yume-sama dan mengirim perempuan menjengkelkan itu dalam perjalanan terakhir yang tidak menyakitkan ke surga."

"Mrrrow!"

Aoyuki mendengkur setuju. Setelah itu, Ellie dan Aoyuki memulai perdebatan tentang seberapa besar keterikatan romantis yang mereka pikir dirasakan Lilith terhadap Light. Namun, mereka berdua bukanlah satu-satunya orang di Abyss yang memendam kebencian rahasia terhadap Lilith.

Kapan Updatenya?

Sesuai Mood lah tehee :P

Linktree