Tentunya, aku hanya memberi tahu Lilith hal-hal minimal yang menurutku perlu dia ketahui, namun ketika aku bertanya langsung kepadanya tentang para Master dan konspirasi internasional untuk mencarinya, Lilith tidak dapat memberiku informasi apapun yang mungkin berguna.
"Maafkan aku." Kata Lilith.
"Aku tidak tahu apa-apa tentang hal-hal itu, meskipun aku adalah bangsawan. Ras lain hampir tidak pernah memperlakukanku, ayah, atau saudara laki-lakiku secara setara ketika berada dalam suasana diplomatik. Meskipun hanya untuk memastikan, aku akan mencoba bertanya pada kakakku dan yang lainnya tentang hal itu ketika aku kembali. Tentunya secara tidak langsung."
"Tidak, kamu tidak perlu melakukan itu." Kataku.
"Bahkan memberi isyarat pada mereka bisa membuat ada yang curiga padamu."
Setelah dengan santai melarang Lilith mengucapkan sepatah kata pun tentang apa yang telah kami diskusikan, aku memberikan penjelasanku tentang bagaimana pemukiman manusia di sekitar Great Tower terbentuk. Selama seluruh operasi pengumpulan intelijen, aku mulai semakin marah dengan perlakuan terhadap manusia seperti diriku, jadi aku mengirim Ellie untuk mendeklarasikan otonomi multak bagi semua manusia dan dengan demikian membebaskan para budak.
"Aku ingin mengeluarkan manusia dari lumpur, tapi aku tidak ingin menimbulkan kekacauan dalam prosesnya yang mungkin malah merugikan manusia." Kataku.
"Aku berusaha meminimalkan serangan balik sebanyak mungkin, meskipun aku tetap akan membalas dendam."
"Aku memahamimu dengan sangat baik." Kata Lilith.
"Sedangkan aku sendiri, aku tidak berencana untuk segera merebut takhta secara paksa dengan menyingkirkan ayah dan saudara laki-lakiku. Bagaimanapun, jika aku melakukan itu, ras lain mungkin mempertanyakan otoritasku, dan aku tidak akan mendapatkan dukungan dari semua pengikut kami."
Lilith terdiam dan menjadi semakin muram.
"Memalukan bagiku untuk mengatakan ini, tapi aku tidak tahu berapa banyak 'Rumput Liar' yang ditanam negara-negara lain di istana kerajaan, dan kecuali aku memberantas semua 'Rumput Liar' ini, aku tidak akan bisa naik di atas takhta dengan tenang."
"Rumput Liar" adalah eufemisme Lilith untuk "Mata-Mata". Lilith sangat bersedia untuk mengambil alih kekuasaan sebagai penguasa kerajaannya demi menjamin masa depan yang lebih baik bagi seluruh umat manusia, namun selama masih ada mata-mata yang merajalela di istana, dia hanya akan membuat dirinya terkena risiko diracuni, dibunuh, atau diculik setelah dia menjadi penguasa. Dan seperti yang disinggung oleh Lilith, sulit membayangkan rakyat kerajaannya menerima apa yang pada dasarnya sama dengan kudeta, yang berarti dia tidak akan bisa berfungsi sebagai orang normal—apalagi, sebagai pemimpin—jika dia harus terus-menerus mengawasinya.
{ TLN : Eufemisme itu ungkapan yang lebih halus untuk menggantikan yang kasar atau dianggap merugikan dan tidak menyenangkan. }
"Pertama-tama, aku harus fokus dalam mengidentifikasi dan membasmi mata-mata di tengah-tengah kami." Kata Lilith.
"Aku juga perlu meletakkan dasar yang memungkinkanku naik takhta sebagai ratu yang sah. Kita perlu memastikan bahwa kita mempunyai cukup suara pada saat negara-negara berkumpul untuk pertemuan empat tahunan berikutnya di Duchy."
Lilith mengerutkan alisnya dengan sedih sebelum menambahkan,
"Kerajaan Manusia bahkan tidak punya hak untuk memilih penguasanya sendiri."
Dengan kata-kata ini yang menggantung di udara, Lilith mengertakkan giginya dengan ekspresi pahit. Seperti yang Lilith itu katakan, negara-negara di dunia mengadakan pertemuan puncak raksasa setiap empat tahun sekali di Kerajaan Sembilan untuk membahas masalah-masalah terkini. Jika Kerajaan Manusia ingin menobatkan penguasa baru, nama penerus yang ditunjuk harus diumumkan pada pertemuan puncak itu. Delapan negara lainnya kemudian akan menyatakan penerimaan mereka terhadap penguasa yang akan datang dalam proses yang seharusnya hanya bersifat seremonial, meskipun dalam praktiknya, kebiasaan tersebut memberikan hak tak demokratis kepada negara-negara lain yang dapat mereka gunakan untuk melarang siapapun yang berupaya mereformasi status yang sudah ada untuk naik takhta.
Bagaimanapun, penguasa Kerajaan Manusia pada dasarnya dipilih oleh delapan ras lainnya berdasarkan suara terbanyak.
Bagaimana mungkin sebuah negara yang berdaulat tidak bisa memilih pemimpinnya sendiri? Aku tidak menyangka kami, para manusia, diperlakukan seburuk ini.
Pikirku, rasa sakit itu terasa di tengah dahiku.
"Situasi ini membuatku sangat malu." Lilith mengakui.
"Tapi kita juga bisa menggunakan proses ini untuk keuntungan kita. Kita bisa menggulingkan raja menggunakan jalur yang tepat, lalu mengangkatku sebagai penguasa yang sah, dan diakui sebagai penguasa yang sah."
Hal ini mungkin tampak seperti tugas yang berat, namun tidak sesulit yang dibayangkan. Kami bisa mengulangi apa yang telah dilakukan Ellie terhadap Kerajaan Elf dan mempersenjatai beberapa negara lain agar setuju memberikan status yang lebih tinggi kepada manusia, karena kami hanya perlu mempengaruhi empat negara lagi agar Lilith disetujui sebagai ratu yang sah. Jika mengambil takhta dengan paksa akan menjadi masalah, kami bisa bekerja di belakang layar dan mendapatkan dukungan resmi dari negara lain untuk Lilith dengan cara itu.
"Kita masih punya banyak waktu sebelum pertemuan puncak berikutnya di Duchy, jadi tidak perlu terburu-buru." Kata Lilith.
"Pertama, aku perlu mencabut semua rumput liar yang menyusup ke istana. Light-sama, aku harap aku dapat mengandalkan bantuanmu untuk itu."
"Seperti yang aku janjikan, aku akan melakukan semua yang aku bisa untuk membantumu." Kataku, meyakinkannya.
"Tapi mau tak mau aku bertanya-tanya apa yang akan kamu lakukan terhadap mata-mata mana pun yang berhasil kamu temukan itu."
"Aku hanya akan mencari alasan untuk memecat mereka dari peran mereka."
Kata Lilith padaku.
"Aku bahkan akan...."
Lilith ragu-ragu untuk mengucapkan kata-kata berikutnya dengan keras, namun dia dengan cepat mendapatkan kembali ketenangannya dan tetap mengucapkannya.
"Aku bahkan akan memenggal kepala mereka secara rahasia jika perlu. Biarpun kepala pelayanku, Nono, yang ternyata adalah mata-mata. Aku akan menodai tanganku dengan darah untuk mencapai masa depan yang lebih baik bagi umat manusia."
Sang puteri siap melakukan apa yang perlu dilakukan, yang membuktikan betapa dia ingin bergabung denganku. Bagiku sendiri, aku ingin bergabung dengannya dalam mewujudkan masa depan yang lebih baik bagi umat manusia, meskipun hanya sedikit yang dapat aku lakukan untuk hal tersebut. Aku perhatikan Mei tiba-tiba bereaksi terhadap sesuatu. Mei juga hadir di kantorku, diam-diam mendengarkan percakapan antara Lilith dan diriku sendiri. Reaksinya sangat kecil, Lilith tidak menyadarinya, namun karena aku berada di Level 9999, aku langsung menyadarinya.
Sepertinya Mei baru saja menerima semacam laporan. Aku ingin tahu apa itu berarti kami mempunyai masalah di tangan kami.
Pikirku. Aku terus mendengarkan Lilith saat dia berbicara tentang apa yang dia rencanakan untuk dilakukan demi umat manusia dan kerajaannya sendiri sambil tetap menatap Mei.
"Tapi begitu aku naik takhta, hal pertama yang akan aku lakukan adalah menerapkan sistem tarif berbasis aturan." Kata Lilith.
"Dengan begitu aku akan menghapus perbudakan di kerajaan, menghapuskan penetapan harga yang tidak adil pada ekspor hasil panen kami, dan...."
✰✰✰
Itu adalah pesan dari Aoyuki melalui kartu Telepathy yang membuat Mei berkedip di kantor eksekutif. Aoyuki mengetahui adanya penyusup tak diinginkan yang mengintai di hutan dekat Great Tower. Ada beberapa Elf yang tidak bisa menerima pemikiran bahwa kerajaan mereka sepenuhnya meninggalkan perbudakan paksa para manusia yang telah mereka andalkan selama berabad-abad, masih berpegang teguh pada masa lalu di mana mereka memiliki kekuatan untuk menindas manusia, dan ternyata, salah satu Elf tersebut punya memulai upaya untuk menjatuhkan Penyihir Jahat Menara.