Chapter 1 : The Naive Activist

 

"Otou-sama! Kamu harus mempertimbangkannya kembali!"

Puteri Lilith memprotes dengan nada tinggi selagi dia membahas suatu masalah dengan ayahnya, penguasa Kerajaan Manusia, di kantor eksekutifnya di dalam kastil mereka—walaupun sejujurnya, menyebut kediaman mereka sebagai "Kastil" adalah hal yang agak berlebihan, karena tempat itu sebenarnya lebih merupakan Mansion besar.

Masih remaja, Lilith tingginya hampir 160 sentimeter, kulitnya berwarna putih gading, dan surai panjang serta rambut pirang bergelombang. Lilith adalah definisi dari "Dadis cantik" dan dia mengenakan gaun warna-warni yang cocok untuk seorang Puteri Kerajaan, meskipun pakaiannya tidak bisa dikatakan mewah. Namun yang paling khas dari Lilith adalah matanya yang besar dan menantang yang saat ini tertuju pada raja dengan fokus seperti jarum.

 

"Tolong beri aku izin untuk mengunjungi Great Tower yang dikabarkan telah menang atas para Elf!" Sang Puteri memohon.

 

"Lilith, jawabanku tetap sama seperti yang kau tanyakan padaku sebelumnya : itu tidak mungkin." Kata Raja sambil menghela napas lelah.

 

"Jika kau, seorang puteri dari Kerajaan Manusia, terlihat mendekati 'Great Tower' ini, ras lain mungkin menganggapmu terlibat dengan siapapun yang membangunnya. Apa yang kau rencanakan jika itu terjadi? Sebagai seorang puteri, kau harus melakukan segala dayamu untuk tidak memberikan kesan yang salah pada ras lain."

Raja tua yang mulai memutih itu duduk dengan berat di kursinya, meskipun dia cukup ramping. Atau lebih tepatnya, dia kurus, dan pipi Sang Raja yang cekung serta pergelangan tangannya yang kurus membuatnya tampak seolah-olah stres adalah alasan utama kondisinya yang layu. Kemarahan Lilith terhadap hal ini membuat matanya semakin melebar.

 

"Mengapa kita selalu perlu berhati-hati dalam semua aktivitas kita? Ya, memang benar bahwa kita manusia lebih lemah dibandingkan ras lain, tapi itu bukanlah pembenaran atas perlakuan tidak adil yang kita terima! Jika kita ingin mengacaukan keadaan yang sudah ada, kita memerlukan unjuk kekuatan yang akan membuat ras lain sadar dan memperhatikan, dan untuk itu, kita perlu menjalin hubungan dengan Great Tower ini! Lagipula, orang-orang di sanalah yang menerbangkan segerombolan naga yang kuat ke jantung wilayah para Elf dan mendeklarasikan otonomi mutlak bagi semua manusia, membebaskan para budak dan memaksa Kerajaan Elf untuk mengakhiri perbudakan selamanya! Jika kita berkolaborasi dengan Great Tower, kita akan mampu memproyeksikan kekuatan dahsyat itu ke seluruh dunia! Tapi jika kita gagal memanfaatkan kesempatan ini, kita manusia akan selamanya dieksploitasi oleh ras lain dan diperlakukan seperti ternak! Kita perlu berdiri dan berjuang untuk memulihkan martabat dan harga diri kita, dan aku sepenuhnya siap menyerahkan nyawaku untuk mencapai tujuan tersebut, jika itu yang diperlukan! Jadi aku mohon, Otou-sama—tidak, Yang Mulia Raja, aku mohon padamu untuk berdiri dan mengambil tindakan!"