Extra Story : Bathtime Mystery
"Ah, ini terasa luar biasa!"
Kata pelayan peri yang sangat manis.
"Aku setuju, tapi uapnya membuat lensa kacamataku berkabut."
Kata pelayan peri berkacamata, menggerutu.
"Aw, uwah. Tubuhku hampir meleleh, tahu?"
Kata pelayan peri yang seperi Gyaru.
"M-Mandi setelah seharian bekerja keras itu m-menyenangkan."
Kata pelayan peri yang terlihat aneh namun imut.
Keempat pelayan peri itu telah menyelesaikan tugas mereka pada hari itu, beralih ke shift malam, dan setelah mereka makan malam, mereka semua pergi berendam di pemandian terbesar di area pemandian khusus perempuan, yang memiliki beberapa jenis pemandian. Selain pemandian biasa : pemandian garam susu, pemandian buah terapung, pemandian kelopak bunga, ditambah pancuran dan sauna. Namun, para pelayan peri itu hanya mandi di pemandian biasa. Tidak hanya Unlimited Gacha yang mampu menghasilkan air panas, banyak pemanggilan Light yang bisa melakukannya melalui sihir juga, jadi mengganti air setiap malam adalah masalah sepele.
Karena ada banyak perempuan di Abyss, Light memerintahkan pembangunan area pemandian ini—yang menyerupai resor sumber air panas—sebagai keuntungan bagi sekutunya. Ada juga area pemandian khusus laki-laki, namun tidak sebesar area pemandian khusus perempuan. Namun, tidak semua orang menyukai pemandian, dan Mera adalah contoh utama dari kontingen tersebut—walaupun itu tidak berarti Mera terpaksa tetap kotor dan jorok, karena ada berbagai cara untuk membersihkan diri di Abyss. Misalnya, kalian dapat membeli kartu gacha R Wash di toko dungeon, yang menghilangkan kotoran dan noda lainnya dari kulit kalian. Namun bagaimanapun juga, kebanyakan orang menyukai pemandian, termasuk empat pelayan peri itu.
"Oh, hei, Ellie-sama dan Nazuna-sama datang."
Kata pelayan peri yang sangat manis.
"Aku tidak bisa melihatnya melalui lensaku yang berkabut."
Kata pelayan peri berkacamata. Nazuna memang telah memasuki area pemandian—atau lebih tepatnya, melewati area tersebut dengan handuk yang tergantung di satu tangannya.
"Yay! Aku suka pemandian ini! Rasanya luar biasa dan aku benar-benar bisa meregangkan kakiku di dalamnya!" Kata Nazuna.
"Aku tahu bagaimana perasaanmu, tapi kamu harus ke sini dulu dan menggosok dirimu dulu, Nazuna." Kata Ellie, dengan handuk menutupi tubuhnya.
"Oh, benar! Aku hampir lupa!" Kata Nazuna.
"Terima kasih Ellie!" Lanjutnya.
"Sejujurnya, kamu itu merepotkan."
Kata Ellie menghela napasnya sambil menarik lengan Nazuna ke area mencuci tubuh. Bisa dipastikan Ellie akan mengambil tanggung jawab untuk mencuci rambut Nazuna dan menggosok punggungnya juga.
"Mereka berdua serasi sekali."
Kata pelayan peri yang sangat manis.
"K-Keduanya punya angka S-sempurna. T-Terlalu sempurna, bahkan."
Kata pelayan peri yang terlihat aneh namun imut.
"E-Ellie-sama memiliki payudara yang besar dan proporsi yang indah, dan N-N-Nazuna-sama mungkin pendek tapi dia juga memiliki payudara yang besar. I-I-Ini tidak adil!"
"Benar, kan?"
Pelayan peri yang seperti Gyaru itu setuju.
"Itu seperti, kita tidak bisa tidak jatuh cinta dengan tubuh mereka meski berjenis kelamin sama dengan mereka?" Lanjutnya.
"Meeow."
Dengkur Aoyuki saat dia memasuki area pemandian, dan seolah-olah dia telah mengatur waktu kedatangannya bertepatan dengan Ellie yang membuat Nazuna sibuk dengan membasuh tubuhnya. Nazuna memperhatikan Aoyuki dan berusaha berlari ke arah rekan kecilnyacitu, namun Ellie segera mendudukkan Nazuna kembali di bangku pemandian.
"Masih ada busa di sekujur tubuhmu. Kamu bisa terpeleset dan jatuh."
Kata Ellie, menegurnya.
"Kamu juga belum menggosok bagian belakang telingamu. Kamu harus benar-benar bersih sebelum berendam di air." Lanjutnya.
"Aku tahu itu, Ellie. Kenapa kamu selalu cerewet?" Kata Nazuna.
Menyaksikan pemandangan ini dari sudut matanya, Aoyuki menghela napas lega dan menuju ke area pancuran, berjalan melintasi lantai dengan seringai kemenangan di wajahnya.
"Di sisi lain, sepertinya Aoyuki-sama melakukan semua yang dia bisa untuk menghindari Nazuna-sama." Pelayan peri yang sangat manis itu, berbisik.
"Kalau kau bertanya padaku, tindakan Nazuna-sama terhadap Aoyuki-sama itu berlebihan." Kata pelayan peri berkacamata.
"Kucing diketahui tidak menyukai seseorang yang menghujani mereka dengan terlalu banyak tindakan kasih sayang." Lanjutnya.
Pelayan peri yang seperti Gyaru itu tanpa disangka-sangka saling berhadapan dengan pelayan peri berkacamata satu ini.
"Benar? Kurasa aku tahu apa yang kamu maksud? Seperti, Nazuna-sama itu terlalu bersahabat, tapi Aoyuki-sama jauh lebih mudah ditangani dalam dosis yang lebih kecil?" Kata pelayan yang seperti Gyaru itu.
"T-Tapi aku mengerti mengapa Nazuna-sama m-m-menyukai Aoyuki-sama begitu banyak." Kata pelayan peri yang terlihat aneh namun imut.
"A-Aoyuki-sama itu s-s-sangat imut, dan dia ramping seperti seorang p-p-peri."
Tiga pelayan peri lainnya mengangguk dengan penuh semangat, empat pasang mata mereka mengikuti Aoyuki saat Aoyuki berjalan ke arah pancuran di pemandian itu. Pada saat yang sama ketika Aoyuki memasuki bilik, Suzu keluar dari bilik di sebelahnya, tetesan air berkilauan di rambut hitamnya yang lembut dan menjuntai dari bulu matanya yang panjang dan berbulu. Suzu terkenal di seluruh Abyss karena kesukaannya pada pemandian. Sudah menjadi rahasia umum bahwa Suzu digolongkan sebagai "Interseks", yang membuat orang bertanya-tanya bagaimana penampilannya.
Dengan kata lain, bagaimana penampilan sebenarnya UR Double Gunner Suzu itu yang berperan ganda sebagai laki-laki dan perempuan itu? Tak seorang pun—bahkan Light—yang mengetahui jawaban atas pertanyaan itu. Keempat pelayan peri itu mengarahkan pandangan mereka ke bagian bawah Suzu, namun Suzu telah keluar dari kamar mandi dengan handuk yang membungkus dirinya erat-erat dari dada hingga lututnya.
"Suzu-sama jelas terlihat langsing dengan handuk itu."
Kata pelayan peri yang sangat manis.
"Dan aku tahu dia juga punya dada yang cukup besar." Lanjutnya.
"Sayangnya, lensaku terlalu berkabut untuk bisa melihatnya."
Kata pelayan peri berkacamata dengan murung.
"Ditambah lagi kulitnya putih dan halus? Membuat iri, benar?"
Kata pelayan peri yang seperti Gyaru.
"T-T-Tapi Suzu-sama tampak memerah setelah m-m-mandi."
Kata pelayan peri yang terlihat aneh namun imut.
"B-Binar kemerahan itu membuatnya terlihat sangat cantik dan seksi." Lanjutnya.
Meskipun para pelayan peri itu tetap menatap tajam ke bagian bawah Suzu, Suzu tidak memperhatikan tatapan mereka dan langsung menuju pemandian mineral dengan air yang berwarna putih susu dan buram. Meskipun Suzu melepas handuknya sebelum duduk di dalam air, dia masuk dengan cara yang berarti dia tidak memperlihatkan bagian pribadinya kepada siapapun yang melihatnya.
"A-Aku ingin tahu seperti apa rupa Suzu-sama di bawah sana." Renung pelayan peri yang terlihat aneh namun imut, menggemakan pemikiran yang lain.
"Dia tidak membawa senjatanya ke sini, kan?"
Tanya pelayan peri yang sangat manis, menunjukkan itu.
"Kita bisa bergabung dengannya di pemandian itu dan berbicara dengan lam dengannya sampai dia pusing karena kepanasan dan harus bangun untuk pergi."
Kata pelayan peri berkacamata.
"Jadi maksudmu kita akan memecahkan misteri yang telah berlangsung selama bertahun-tahun itu?" Kata pelayan peri yang seperti Gyaru.
"Dan itu tidak akan, seperti, kalian tahu, licik atau semacamnya. Kita hanya sangat penasaran dengannya, kan?" Lanjutnya.
Keempat pelayan peri itu saling memandang dan tanpa berkata-kata berdiri di bak mandi mereka dengan tujuan untuk pindah ke pemandian mineral Suzu. Meskipun Suzu adalah Level 7777, kecil kemungkinannya Suzu mampu melilitkan handuk di sekelilingnya dengan cukup cepat untuk menghalangi para pelayan peri itu melihat sekilas area paling intimnya, terutama karena akan ada empat pasang mata yang mengawasi Suzu seperti elang untuk memastikan agar tidak ada detail yang bisa dilewatkan. Rencananya sempurna, tanpa cacat sama sekali. Yah, kecuali untuk dua pendatang lainnya.
"Nona-nona, aksi konyol macam apa yang kalian rencanakan itu?"
Keempat pelayan peri itu berbalik dan berteriak kaget.