Chapter 12 : The Third-Floor Fight

 

"Bagus! Aku penasaran kapan lawanku akan muncul!"

Seorang manusia berpenampilan seperti preman dengan suara nyaring berbicara pada Muste, yang beberapa saat sebelumnya mendapati dirinya dibawa pergi oleh jebakan teleportasi.

 

"Aku UR Level 7777, Ironblooded Barricade, Jack! Datanglah padaku, bocah!"

Laki-laki manusia yang berbicara dengan Elf itu tingginya hampir dua meter dan ramping dengan otot yang jelas. Dia juga bertelanjang dada, kecuali mantel yang dia kenakan seperti jubah, dan meskipun dia terlihat cukup tampan untuk ukuran manusia, hal itu tertutupi oleh sikapnya yang kasar dan brutal. Muste tidak memberikan respon apapun terhadap ejekan dari manusia bernama "Jack" itu, namun Muste tetap mengawasinya saat dirinya mengamati sekelilingnya. Meskipun Muste adalah anggota termuda dari White Knight, Muste telah berada dalam situasi krisis lebih dari cukup untuk mengetahui bagaimana berperilaku ketika ditempatkan di lingkungan yang tidak dikenalnya.

 

"Tidak perlu melihat-lihat, bung." Kata Jack.

 

"Ini lantai tiga dan hanya kau dan aku yang ada di sini. Kau juga tidak akan menemukan jebakan apapun." Lanjutnya.

 

Muste memperlakukan manusia tak bersenjata yang sendirian itu dengan tatapan yang bercampur antara kecurigaan dan keraguan.

"Apa kau serius?" Tanya Muster dengan tidak percaya.

 

Jack menyeringai kasar pada Elf itu.

"Yang harus kita lakukan hanyalah bertarung, satu lawan satu!" Jack menyatakan.

 

"Kita tidak membutuhkan gimmick, trik, atau apapun itu! Entah aku yang memukulmu atau kau yang memukulku, kau paham itu?!" Jack mengamati Elf itu sebentar sebelum melanjutkan dengan nada yang lebih tenang.

 

"Tapi dari apa yang aku lihat, kau jauh terlihat sangat lemah, bung. Aku tidak suka menindas orang yang level kekuatannya jauh di bawahku, jadi aku akan beri tahu kau ini : jika kau menyerah sekarang, aku tidak akan menyakitimu. Putuslah, bung."

Manusia ini menawarkan untuk bersikap lunak terhadap Muste, Elf yang punya kebanggaan dan seorang White Knight. Yang didengar Muste hanyalah martabatnya yang dihina.

 

"Apa kau baru saja bilang kau itu Level 7777?" Tanya Musta.

 

"Aku pikir itu bukan gertakan yang bagus. Level kekuatan itu bahkan tidak realistis bagi manusia." Lanjutnya.

 

"Itu bukan gertakan, dan aku juga tidak menyembunyikan apapun." Jawab Jack.

 

"Jadi kau tidak percaya padaku? Lalu, gunakan Appraisal untuk memeriksaku, jika kau mengerti." Lanjut Jack.

Kebetulan, Muste tidak mampu menggunakan skill Appraisal, jadi pernyataan Jack yang agak masuk akal sepertinya seperti ejekan lain dari manusia rendahan kepada Elf. Mengerutkan alisnya, Muste mengangkat tombaknya ke udara dan mengambil posisi bertarung.

 

"Aku tidak perlu menggunakan Appraisal, karena aku bisa menguji klaimmu itu dengan melawanmu manusia." Kata Muste.

 

"Aku akan mengalahkanmu di sini, lalu mencari jalan keluar dari tempat ini." Lanjutnya.

 

"Ya, benar begitu!" Jack berteriak sambil nyengir lebar.

 

"Kita tidak membutuhkan skill Appraisal! Kita tidak perlu itu dan melihat siapa yang lebih baik! Aku harus menyerahkannya padamu, bung, kau lebih pintar dari yang kukira!"

 

Muste menatap Jack seolah Jack itu orang gila. "Fakta bahwa kau bahkan tidak tahu betapa lemahnya kau itu dibandingkan denganku menunjukkan betapa bodohnya kalian sebagai manusia. Aku akan mengakhiri penderitaanmu dengan satu serangan, dan mengirimmu ke pelukan Sang Dewi yang menunggu!"

 

Muste bergegas menuju Jack dan mengayunkan tombaknya ke leher manusia dengan kecepatan kilat yang telah diasah selama bertahun-tahun pelatihan. Pukulan dari serangan ini bahkan dapat melukai Hardy sendiri jika Hardy menggunakan kekuatan penuhnya tanpa mengambil tindakan apapun sebelumnya untuk melindungi dirinya sendiri.

 

"Terlalu lambat, bung!"

Jack berkata sambil dengan malas menepis tombak itu seolah itu hanyalah penggaris kayu. Kekuatan defleksinya bergema melalui gagang tombak, membuat tangan Muste mati rasa karena kesakitan dan membuat Muste terbang mundur di udara. Meskipun Elf itu berhasil mendarat dengan kakinya, kekuatan pukulannya membuat Muster terus meluncur ke belakang, tumitnya menggali lekukan dangkal di lantai. Hal ini menempatkan Muste pada jarak yang aman dari Jack, memberikan Elf itu waktu untuk melihat dengan kaget ke lengannya, yang berdenyut-denyut sampai ke tulang. Ajaibnya, Muste masih memegang tombaknya meski kesakitan.

 

Bagaimana dia bisa menangkis seranganku dengan mudah? Bahkan Sang Komandan pun tidak mampu melakukan hal itu. Apa ini berarti dia benar-benar Level 7777?!

Pikir Muste. Muste mengertakkan giginya saat Muster sadar bahwa dirinya mungkin benar-benar tidak memiliki kesempatan bertarung melawan lawan ini, mengingat level kekuatannya sendiri berada di atas angka 2000. Namun saat Muste hampir kehilangan semua harapan, rasa kebenaran Muste kembali dan Muste berteriak ke arah Jack.

 

"Aku menolak dikalahkan oleh manusia sepertimu!" Muste menyatakan.

 

"Aku harus menyelamatkan White Knight, Kerajaan Elf, dan semua orang yang bergantung padaku, jadi kekalahan bukanlah suatu pilihan!" Lanjutnya, berteriak.

 

"Oh, inilah dia. Keluarlah sifat heroik penyelamat yang kau punya itu untuk orang-orangmu dan 'Semua orang' itu, hah."

Kata Jack, mengejek kata-kata Elf itu dengan menempatkannya dalam tanda kutip.

 

"Dan menurutku kau menganggap ras manusia sebagai bagian dari 'Semua orang' itu, bukan? Katakan jika aku salah."

Jack terus mengejek Elf berambut merah itu.

 

"Dengar, saudaraku, Light, memberitahuku semua tentangmu. Seperti bagaimana kau ingin menyelamatkan semua manusia dari 'Keberadaan menyedihkan' kami dengan membunuh kami semua. Bung, bagaimana bisa idealis konyolmu itu bisa menyelamatkan seseorang?" Lanjut Jack kepadanya.

 

"Tapi....." Muste memulai.

 

"Tapi itu adalah satu-satunya solusi bagi ras yang sangat lemah, tidak sedap dipandang, dan tidak layak untuk bertahan hidup. Lebih baik memusnahkan mereka daripada membiarkan mereka menjalani kehidupan yang menyedihkan. Apa kau akan membiarkan seseorang yang terluka parah di medan perang menderita kesakitan sampai dia menghembuskan napas terakhirnya? Atau apa kau akan membunuhnya karena belas kasihan dan kemanusiaan? Ini adalah konsep yang sama. Mengapa tidak ada di antara kalian yang memahaminya?" Terusnya.

 

"Memangnya kau pikir kau itu siapa, orang paling benar?" Jack menghela napas.

 

"Pasti ada yang salah denganmu jika kau benar-benar mempercayai omong kosong itu." Lanjut Jack kepadanya.

 

Marah dengan hal ini, Muste mengangkat tombaknya sekali lagi, rasa sakit di lengannya telah hilang pada saat ini.

"Aku kira tidak peduli seberapa kuat kau itu sebagai individu, semua manusia itu ras rendahan." Kata Muste.

 

"Aku seharusnya tahu lebih baik daripada mengharapkan ras rendahan sepertimu itu bisa memahami prinsip-prinsip muliaku. Sekarang aku harus mengalahkanmu, demi semua orang! Stoutarm Halberd, beri aku kekuatan untuk menghancurkan musuh ini!"

Senjata sihir Muste, Stoutarm Halberd, bersinar dari ujung ke ujung, menandakan bahwa Elf itu telah melepaskan jurus pamungkasnya. Stoutarm Halberd adalah senjata kelas artefak yang telah diturunkan dari generasi ke generasi di Keluarga Baronial Muste, dan tombak itu sangat langka, bahkan jika petualang A-Rank menginginkannya, tidak mungkin mereka bisa mendapatkannya. Kekuatan Stoutarm Halberd cukup sederhana : meningkatkan statistik orang yang memegang senjata tersebut secara signifikan. Satu-satunya kelemahan adalah bahwa buff ini tidak terbatas, hanya berlangsung sekitar tiga menit atau lebih, namun dalam waktu singkat itu, Muste menjadi cukup kuat untuk melawan Silent Hardy dengan kedudukan yang setara. Itulah mengapa orang-orang menganggap Muste sebagai favorit untuk menggantikan Hardy sebagai Komandan White Knight berikutnya. Namun, Muste saat ini menghadapi seorang petarung yang mengaku berada di Level 7777—lawan yang dengan mudah menangkis salah satu serangan terkuatnya.

 

"Lagi! Aku butuh lebih! Beri aku lebih banyak kekuatan untuk menghancurkan musuhku, Stoutarm Halberd!"

Stoutarm Halberd itu bersinar lebih terang, memberikan energi yang cukup kepada Muste untuk meledakkan kapiler di matanya dan menyebabkan air mata darah mengalir di pipinya. Faktanya, Muste mengorbankan umur hidupnya hanya agar dia bisa mendapatkan kekuatan yang cukup untuk menjatuhkan Jack.

 

"Kau adalah orang yang suka berkhotbah dan merasa benar sendiri, tapi setidaknya kau bersedia memperjuangkan keyakinanmu yang tidak masuk akal itu."

Kata Jack sambil melepaskan mantelnya dari bahunya dengan gaya yang keren.

 

"Tapi perlu diingat : Aku juga tidak akan terkena serangan apapun. Seorang laki-laki itu harus memiliki harga dirinya!" Lanjutnya.

Muste belum mendengar tepuk tangan Jack karena Muste terus berteriak panjang lebar. Muste bahkan sampai mengorbankan sebagian jiwanya untuk menyerap kekuatan melewati batas yang masuk akal. Pada akhirnya, Muste memiliki kekuatan, kecepatan, dan intensitas yang hanya bisa dicapai dalam satu momen singkat dalam hidupnya. Sambil memegang Stoutarm Halberd tinggi-tinggi, Muste melancarkan serangan barunya yang sangat kuat.

 

"Ironblooded Barricade!" Jack berteriak.

Jack menyiram dirinya dengan darahnya sendiri, yang kemudian mengeras menjadi pelindung seluruh tubuh yang lebih keras daripada hampir semua pakaian pelindung yang dikenakan oleh para petarung di Abyss. Pada saat yang sama ketika Muste mengayunkan Stoutarm Halberd ke arahnya, Jack berteriak dan membalas dengan mengayunkan tangan besinya. Pakaian pelindung ketat berwarna merah milik Jack yang terbuat dari darah dan mana berfungsi ganda sebagai senjata yang hampir kebal jika dikombinasikan dengan kekuatan lengan dan kecepatan pukulan Jack yang luar biasa. Ketika tinju Jack terhubung dengan Stoutarm Halberd, senjata sihir itu tidak hanya pecah seperti kaca yang rapuh, tindak lanjutnya membuat Muste terbang di udara dengan kecepatan yang hampir membuatnya menembus penghalang suara.