Epilogue : ___ = ____

 

Di mana aku?

Pikir ___.

 

Kenapa aku terbangun?

Bingung, ___ menelusuri kembali ingatan ___.

 

Seharusnya aku baru terbangun setelah aku ________.

 

Aku terbangun terlalu cepat.

___ tiba-tiba teringat alasan paling jelas mengapa ___ terbangun sebelum waktunya.

 

Oh, benar juga, itu___! Apa itu sebabnya aku terpaksa mengalami kebangkitan yang belum sempurna ini?

 ___ telah mengambil tindakan untuk bangkit lebih awal untuk berjaga-jaga jika terjadi masalah.

 

Jadi ___ memasuki ____ yang kusempurnakan?

___ pikir.

 

Sialan kau, ___! Kenapa kau mengganggu ___-ku?

Jika memungkinkan, ___ akan segera melenyapkan ___, tapi ___ belum terbangun sepenuhnya, jadi kesadaran ___ mulai menghilang lagi.

 

Lain kali aku terbangun, aku harus mengambil langkah untuk melenyapkan ___.

Pikir ___.

 

___ ini adalah ____-ku. Karena ___ mencoba menghalangiku, aku akan menghancurkan ___ seperti ___!

___ sekali lagi kembali ke dunia yang belum terbangun, kali ini dipenuhi amarah yang membara untuk ___. Meskipun ___ saat ini sedang tertidur, ___ akan mengirim ___ ke dalam ketiadaan saat___ terbangun lagi. Masih harus dilihat kapan tepatnya itu akan terjadi.