Chapter 1  :

Secret of the War God


Bagian – 1

 

"HOLY FIST POMERA, kami tahu ini tidak banyak..… tapi tolong terimalah." Kata perwakilan Guild, membungkuk dalam-dalam di depan kami.

 

"K-Kanata.... A-Apa yang harus kita lakukan?"

Pomera telah membangun rasa percaya dirinya akhir-akhir ini, namun kantong-kantong yang diletakkan di atas meja di depan kami adalah alasan yang bagus untuk membuatnya tergagap seperti itu. Masing-masing berisikan penuh dengan koin gold—keberuntungan kecil untuk mengalahkan Lily, putri dari ratu laba-laba bernama Mother.

 

Wajah Pomera menjadi pucat, sangat kontras dengan Philia, yang menatap harta karun itu dengan mata berbinar.

"Kanata, Kanata! Dengan uang sebanyak ini, Philia bisa makan semua yang manis-manis!" Philia berkata.

 

Tampaknya Guild mengalami kesulitan mengumpulkan hadiah yang cocok untuk mengkompensasi Pomera (atau, lebih tepatnya, prestasi Philia.) Dengan begitu banyak petualang yang disewa untuk bertahan melawan kerumunan Ragni, Manaloch tidak punya uang yang cukup untuk dibayarkan pada kekalahan tak terduga dari apa yang mereka anggap sebagai raja iblis.

Meski begitu, mereka berhasil mengumpulkan 40 juta gold bersama. Selain itu, Garnet telah memberi kami 10 juta kredit untuk digunakan di Mithril Wand. Itu berarti bayaran kami sekarang bernilai 50 juta gold. Aku mulai merasa mati rasa terhadap nilainya.

 

Aku tersentak dari linglung dan memperhatikan kalau kami menarik sedikit perhatian. Petualang lain di aula Guild diam-diam menunjukkan jari mereka kepad kami dan berbisik satu sama lain. Hal pertama yang harus aku lakukan—sudah waktunya memasukkan semua uang ke dalam tas sihirku.

"Apa Lily benar-benar sekuat itu?"

Tanyaku pelan sambil mengambil uang tunai itu dari meja. Bahkan jika Guild mengira Lily adalah raja iblis, ini sepertinya sedikit berlebihan.

 

"Mereka pikir level Lily lebih dari 400m.... Aku tidak tahu seperti apa Manaloch sekarang jika Philia tidak ada di sana......." Bisik Pomera sambil gemetar.

 

Aku meletakkan tangan ke daguku dan berpikir.

Hmm..... Level 400, itu seperti dua kali level Lovis, empat belas kali level Octavio. Sekitar seperempat dari Philia. Aku hanya tidak mengerti mengapa hal itu menjadi masalah besar!

 

Aku memutuskan untuk bersikap diplomatis.

"Dia terdengar cukup..... kuat?"

 

"Apa kamu benar-benar berpikir begitu, Kanata....?"

Tanya Pomera, tampak gelisah saat menatapku.

 

Agar adil, level 400 hampir tidak berbeda dari Evil Priest Notts. Yang berarti Manaloch mungkin berada dalam bahaya kehancuran, kan? Untuk negara yang takut kepada Lovis, hal itu masuk akal.

Bagaimanapun, sepertinya ada segala macam ancaman yang berkeliaran di sekitar Locklore yang dapat dengan mudah menghancurkan seluruh kota. Aku telah menerima kalau dunia ini sangat kacau, namun merupakan keajaiban kalau dunia ini tetap ada. Itu mungkin karena Naiarotop dan dewa lainnya menyeimbangkan berbagai hal untuk efek dramatis.

 

"Potongan-potongan yang menyedihkan dari......" Kataku tanpa sengaja.

 

"A-Apa ada yang salah, Kanata?" Tanya Pomera.

 

"Oh..... Bukan apa-apa, maaf. Aku hanya berpikir sendiri."

Aku bertanya-tanya apa ada cara untuk membebaskan dunia ini dari apa yang disebut dewa. Aku muak memikirkan kalau puluhan ribu orang bisa terbunuh dalam sekejap, semuanya atas nama hiburan.

 

"Kanata, Kanata! Philia melakukan pekerjaan dengan baik juga! Belikan Philia banyak permen!"

Philia menarik lengan bajuku.

 

".......Philia-chan, dengan uang sebanyak ini, aku bisa membangunkanmu seluruh rumah yang terbuat dari permen." Aku perlu membeli permen untuknya, namun ada masalah yang lebih mendesak.

 

"Ada beberapa hal yang ingin aku beli dengan segera..... Apa kalian tidak keberatan?"

Aku memandang Pomera dan Philia. Hadiah ini secara teknis bukan milikku, dan aku tidak bisa membelanjakannya begitu saja tanpa masukan mereka.

 

".....Sejujurnya aku bahkan tidak melakukan apapun. Aku tidak punya alasan untuk mengatakan tidak."

Kata Pomera, menggelengkan kepalanya dan terlihat sedikit kecewa.

 

Pertemuannya dengan Lily membuatnya menyadari levelnya masih kurang. Di atas level 200, menjadi sangat mudah baginya untuk terseret ke dalam situasi berbahaya. Jika kami akan tetap bersama, aku memiliki tanggung jawab untuk mulai menaikkan levelnya lagi sesegera mungkin.

"Kanata dapat memiliki semuamya selama kamu membelikan banyak permen untuk Philia!"

 

Jika ada yang pantas mendapatkan hadiah karena membunuh Lily, itu adalah Philia — namun tidak terlalu sulit untuk membayangkan apa yang akan dia lakukan dengan 40 juta gold jika dibiarkan dia gunakan sendiri.

"Terima kasih, Philia-chan. Aku akan membayarmu kembali sebanyak yang aku gunakan."

 

Hal itu memulai alur pemikiran. Jika Lily bernilai 40 juta gold, seharusnya tidak terlalu sulit untuk menghasilkan banyak uang jika kamu mencari lawan dengan level itu. Namun tidak jauh lebih tinggi — kami tidak ingin menonjol.

"Kanata, apa yang ingin kamu beli?" Tanya Pomera, membuatku terbangun dari lamunanku.

 

"Berbagai hal untuk levelingmu, Pomera. Aku ingin memproduksi secara massal Blood Ethers of the Gods secepat mungkin dan kembali membunuh iblis di Cursed Mirror."

 

Wajah Pomera menjadi terlihat panik.

"S-Sekarang setelah kamu mengatakannya itu, kita memang pernah membicarakannya.... bukan? Jadi, kita akan melakukannya lagi?"

 

"Itulah yang aku rencanakan, tapi apa kamu sangat membencinya?"

Pomera menempel dengan gelisah pada tongkatnya, mulutnya membentuk garis tegas.

 

"T-Tolong bantu aku, Kanata! Aku mengerti sekarang kalau aku harus menjadi lebih kuat untuk tetap bersamamu. Aku akan melakukan yang terbaik!"

 

"Bagus! Untuk saat ini, mari kita bertujuan untuk membuatmu mencapai ke sekitar level 1.000."

 

"S-Seribu....?!"

Untuk membuat Blood Ethers of the Gods, kami membutuhkan otak iblis level tinggi, adamantine ore, dan sap of the spirit tree.

 

Aku bisa mendapatkan otak iblis itu dalam jumlah tak terbatas secara gratis di Cursed Mirror. Aku bisa membuat adamantine ore dengan alkimia dan bantuan Philia. Kami telah membuat sedikit darinya sebagai percobaan sebelum krisis ragni, tapi harganya mahal. Dengan hadiah dan kredit di Mithril Wand, Garnet-san bisa mendapatkan cukup bahan mentah yang aku butuhkan untuk benar-benar memproduksi adamantine ore secara massal.

Yang tersisa hanya sap of the spirit tree, tapi benda itu seharusnya tidak terlalu sulit selama kami bisa membuat kontrak dengan roh tingkat tinggi. Setelah itu, kami dapat memanggilnya kapan saja kami perlu dan memintanya untuk mendapatkan sedikit getahnya untuk kami.

 

"Pertama, aku ingin membeli beberapa katalis yang diperlukan untuk kontrak roh."

 

Bagian – 2

 

SETELAH PERJALANAN BELANJA CEPAT dan melakukan pemesanan kepada Garnet-san untuk bahan adamantine ore, kami meninggalkan Manaloch dan berjalan menuju hutan terdekat.

"Empat puluh juta gold benar-benar lenyap dengan cepat." Kata Pomera dengan nada pahit.

 

"Itu karena kamu kehilangan semua nilai uang sekarang setelah kita kaya." Kataku.

 

"Kedengarannya seperti aku yang salah di sini."

Bahan untuk adamantine ore berharga 30 juta gold. Harga itu tiga kali lipat dari yang kami habiskan sebelumnya. Bahkan Garnet-san akan membutuhkan waktu untuk mendapatkan material sebanyak itu, namun aku berharap dia memiliki setidaknya cukup waktu untuk mendapatnya untuk kami segera.

 

10 juta gold yang tersisa digunakan untuk katalis pemanggilan(summoning) dan membeli Pomera tongkat pengganti. Tongkat lama Pomera telah ditempelkan dengan selotip dan tali, dan sejujurnya, jarak antara levelnya dan kualitas tongkatnya menjadi terlalu besar. Pada titik ini, tongkat itu hanya berguna sebagai Big Club. Dia sangat membutuhkan sesuatu yang baru.

Namun pengganti yang mereka temukan masih belum seimbang dengan level Pomera saat ini. Mungkin perlu beberapa saat untuk menemukan sesuatu yang sesuai. Untuk saat ini, kami harus puas dengan apa yang dijual di kota.

 

Sedangkan untuk katalis pemanggilan, aku menuangkan buku sihir yang diberikan Lunaère kepadaku untuk mendapatkan gambaran tentang apa yang harus kami beli. Kami membutuhkan benda yang cocok untuk roh yang levelnya cukup tinggi yang tinggal di Yggdrasil, tapi ternyata harganya cukup terjangkau.

Bisa dikatakan. Aku selalu sedikit perfeksionis, dan aku menyadari kalau mataku hanya tertarik pada barang-barang mahal. Jika aku akan membuat kontrak, maka aku jelas menginginkan roh yang kuat untuk membentuk kontrak. Kalian mendapatkan apa yang kalian bayar, bukan?

 

Dan begitulah, 40 juta gold itu lenyap.

Kesan umumku adalah kalau satu gold kira-kira sama dengan satu yen. Dalam satu hariku menghabiskan lebih banyak uang daripada yang aku habiskan selama dua puluh tahun di jepang.

 

"Philia-chan.... maafkan aku. Aku akan membayarmu kembali secepatnya untuk semua ini....." Kataku.

 

"Philia senang menghasilkan uang! Philia ingin mendapatkan lebih banyak gold!"

Aku mendapati diriku sangat malu dengan kebaikan bawaannya sehingga aku tidak bisa menatap langsung ke arahnya. Ketika dia pertama kali mulai mengikutiku perjalananku, aku khawatir apa yang akan aku lakukan dengannya. Tapi sungguh memalukan untukku karena tahu seberapa baiknya dia kepadaku tanpa meminta imbalan apa pun. Selain permen.

 

"......Philia-chan, bagaimana kalau kita pergi ke toko roti lagi untuk membeli kue setelah kita menyelesaikan kontrak roh ini?"

 

"Yay!"

Philia melambaikan tangannya dan menari sambil cekikikan. Leveling Pomera mungkin menjadi prioritas terbesar, tapi mungkin bagus untuk membuat Sand of Dreams senang.

 

Lokasi penting dalam hal kontrak roh. Jika kalian ingin memanggil roh air, kalian harus pergi ke danau. Jika kalian ingin memanggil roh batu, kalian akan pergi jauh ke pegunungan.

Yang penting untuk upacara pemanggilan ini dilakukan di tempat yang banyak alamnya, seperti hutan. Jika kalian melakukannya di kota yang penuh dengan segala macam barang buatan manusia, kemungkinan besar kalian akan mendapatkan roh level rendah dari pemanggilan itu.

 

"Aku akan menggunakan Four Gates Ceremony untuk melakukan kontak." Kataku.

Menggunakan Gold Magnet of the Adventuring King yang aku terima dari Lovis, aku memeriksa arah mata angin. Kemudian aku menggunakan Heroic of Sword Gilgamesh (masih dalam sarungnya) untuk menggambar simbol yang sesuai ke tanah.

 

Four Gates Ceremony adalah cara langsung untuk memanggil roh yang bisa kami ikat dalam kontrak. Kami akan menempatkan item di masing-masing dari empat arah mata angin. Item-item itu dikirim ke dunia roh dan bertindak sebagai bayaran untuk membuka jalur komunikasi. Aku meletakkan hati monster di salah satu titik utama dan kemudian potongan ore berharga di dua titik lainnya.

 

"Kanata, kamu hanya membeli tiga item. Bukankah mereka ada Empat Gerbang?" Tanya Pomera.

 

"Aku akan menggunakan ini sebagai yang keempat. Tidak ada artinya untuk menyimpannya terus menerus."

Aku menarik kristal besar dari Dimension Pocket-ku. Di dalam permata berwarna plum itu menggeliat penampakan seperti bayangan.

 

"A-Apa itu?" Pomera menyiapkan tongkatnya untuk bertahan, merasakan ada yang salah dari sana.

 

"Item ini sesuatu yang dijatuhkan oleh Mother. Item ini mungkin sangat berharga, tapi.... Mungkin sangat tidak bagus untuk terus membawanya, dan item ini bukan sesuatu yang seharusnya beredar di sekitar Locklore."

Hanya untuk memastikan aku ingin melakukan ini, aku berkonsultasi dengan Acacia Memoirs untuk terakhir kalinya.

 

MOON OF THE ABYSS

Value Class : Godly

Kristal yang dijiwai dengan sihir jahat. Dibentuk melalui alkimia dari campuran darah tiga belas raja iblis yang kuat. Fragmen jiwa mereka masih menggeliat di dalam kristal ini.

Kristal ini memiliki kekuatan untuk memungkinkan raja iblis mengendalikan monster jauh lebih banyak dari biasanya, dan jika tertanam dalam tubuh monster, kristal ini mendorong pertumbuhan yang dramatis.

 

Aku tidak tahu cara non-evil untuk menggunakannya, jadi item ini sepertinya berguna.

Aku membolak-balik salah satu buku sihir Lunaère untuk memeriksa ulang proses pemanggilan. Roh yang muncul akan dipengaruhi oleh item, lokasi, dan sihir dari perapal mantra yang melakukan ritual—tapi di luar itu masih cukup acak. Jika aku mengincar roh level rendah, maka peluangku untuk mendapatkan yang aku inginkan lebih baik, namun dengan sihir tingkat tinggi yang akan aku gunakan, semua itu tergantung lemparan dadu. Setelah itu tergantung pada kepribadian roh apakah kami bisa berteman saja atau apa aku perlu melakukan semacam layanan untuk memenangkan hatinya.

 

"Yosh.... Kurasa aku hanya perlu menempelkan tanganku di tengah sigil dan menuangkan sihir ke dalamnya."

 

"Kanata.... apa lebih baik tidak menggunakan terlalu banyak sihir.....?" Kata Pomera.

 

"Tidak apa-apa. Menurut buku, ritual ini hanya memanggil roh yang menyukai manusia.... kadang-kadang." Kataku sambil tersenyum, tapi alis Pomera hanya berkerut lebih dalam.

 

Kemudian aku berkonsentrasi pada ritual.

"Uhh, roh yang bersemayam di dalam dunia, pinjamkan kekuatanmu kepada anak manusia ini."

 

Aku meletakkan tanganku di tengah lingkaran sihir dan menuangkan mana sebanyak yang aku bisa. Simbol bersinar, dan item yang aku siapkan untuk Four Gates Ceremony menghilang ke dalam cahaya.

Dan tiba-tiba, ada seekor binatang buas berdiri di depan kami. Tingginya sepuluh kaki dengan bulu indah sewarna langit. Aku serasa ingin menatapnya selamanya. Dua ekor berbulu halus bergoyang-goyang dengan ramah.

 

"Aw..... Dia ini lucu!" Mata Pomera melebar ketakutan sebelumnya, tapi sekarang pipinya memerah.

 

Saat dia merasa lega, binatang buas di depan kami membuka mulutnya untuk memperlihatkan taring besar. Setetes air liur tumpah dari lidahnya yang berwarna ungu kemerahan, menciptakan genangan air di tanah. Mata predatornya yang keemasan terbuka lebar.

 

"Eeek!" Pomera merevisi pendapatnya dan bersembunyi di belakangku.

 

Yah, sepertinya aku berhasil melakukan pemanggilan sementara setidaknya. Selanjutnya, aku perlu mendapatkan hati roh itu dan menyegel kontraknya. Jika aku tidak bisa melakukan itu, maka aku hanya membuang-buang item yang aku gunakan.

Aku balas menatap binatang buas di depanku sambil mencoba untuk tetap memeriksanya. Secara teoritis, makhluk terbuka untuk negosiasi, namun juga terlihat seperti akan menyerang jika aku lengah. Jika semuanya berjalan lancar, aku akan memiliki kontrak yang terpenuhi dalam beberapa saat. Jika datang hal terburuk, makhluk itu mungkin memakanku hidup-hidup.

 

Aku perlu tahu apa yang sedang aku kerjakan, jadi aku melihatnya menggunakan Status Check-ku.

 

Race : Wolzottl

Lv : 2164

HP : 7322/7322

MP : 14243/14243

 

"O-Oke.... Pomera-san, Philia-chan, mundurlah sedikit. Ini mungkin berbahaya. Philia-chan, jika terjadi sesuatu, lindungi Pomera."

 

"Apa menurutmu sesuatu akan terjadi?!"

Pomera memucat di bawah tatapan Wolzottl itu saat binatang itu berdiri terengah-engah.

 

Makhluk ini adalah lawan berlevel tertinggi yang pernah kutemui di luar dunia cermin sejak meninggalkan Cocytus—tidak termasuk Zolophilia. Makhluk ini jauh lebih kuat daripada Mother, raja iblis yang sebenarnya. Apa yang baru saja aku lakukan?

 

Apa yang baru saja aku lakukan dengan Pomera?

"A-A-Apa yang harus Philia dilakukan.....? Philia tidak suka dengan anjing...."

 

Philia bersembunyi di belakang Pomera. Mungkin dia pernah digigit anjing sebelum dia menjadi nukleus Zolophilia, tapi aku ingin dia melindungi Pomera daripada bersembunyi di balik jubahnya.